RSS

Masih Adakah Kata "Kita" Dalam Kamus Mereka Berdua?

akhir akhir ini sang singa menunjukkan keangkuhannya lagi. sang singa memperkuat dinding pertahannya lagi. ia benar benar tidak peduli lagi pada sang burung saat ini. mungkin saat ini sang singa sudah tidak dapat menahan sakit nya lagi. sang singa sudah tidak ingin menggemgam masa sang burung. sang singa sudah menyerah..

sang burung mulai mengepakkan sayap nya lagi. ia mengepakkan sayap tanpa arah. itu tidak baik untuk nya. ia menjadi tidak perduli dengan dirinya sendiri. ia terlalu memikirkan sang singa. ia tidak merawat dirinya sendiri. yang ia lakukan hanyalah menyakiti dirinya sendiri. belakangan ini ia menjadi tidak bersemangat. senyum diwajahnya pun hanya kepura puraan. ia sulit untuk tidur, yang ia lakukan hanyalah mengepakkan sayapnya setiap malam dan beredar sendirian tanpa arah. hanya air mata yang menemaninya. mungkin jika kalian perhatikan, lingkaran mata itu sudah sangat parah. tubuhnya pun sudah semakin lemah sekarang. ia tidak mau makan. sudah beberapa hari terakhir ia tidak makan. sekeras apapun orang orang disekitarnya menyuruhnya untuk makan, ia tidak mau. sekeras apapun orang orang menyuruh nya untuk tidak menyakiti diri nya sendiri, ia hanya terdiam. ia hanya berkata, "cuma dia yang bisa mengembalikanku seperti sedia kala. aku sangat merindukannya. hanya dia yang dapat memaksaku untuk melakukan itu semua."

teman teman sang burung sangat menghawatirkan sang burung. sang burung sangat kacau saat ini. sang burung tidak bisa seperti ini terus. tapi sekeras apapun teman teman sang burung melakukannya, itu tidak akan mengubah pendirian sang burung. itu tidak akan mengubah apa apa pada diri sang burung. hanya sang singa lah yang dapat melakukannya..

akhir akhir ini sang burung selalu merasa iri dengan hubungan orang lain. setiap kali ia melihat orang lain sedang bercanda berdua, sang burung mengatakan pada dirinya sendiri, "dulu aku dengannya seperti itu. tapi itu dulu.."

sang burung sangat merindukan masa masa itu, masa dimana ia dan sang singa melewati setiap harinya bersama. masa masa dimana sang singa selalu membuatnya tertawa. masa masa dimana sang burung dan sang singa melakukan percakapan hingga menjelang dini hari. masa masa dimana sang singa mengucapkan kata sayang dan mengatakan i love you pada sang burung. masa masa dimana sang burung dan sang singa membuat orang lain iri akan kebahagiaan mereka berdua. masa masa dimana sang burung selalu meluangkan waktunya untuk sang singa. masa masa dimana sang singa menatapnya dengan tatapan itu. masa masa dimana sang singa memeluknya dengan erat seakan takut kehilang sang burung. masa masa dimana sang singa yang selalu mencari sang burung jika sang burung tidak terlihat diperedaran matanya. masa masa dimana sang singa yang selalu memperhatikan hal hal kecil dibalik sikap cuek dan angkuh nya. masa masa dimana mereka dapat mengambil figur mereka berdua dan membingkainya. masa masa dimana sang burung dan sang singa dapat melewati masa masa sulit mereka bersama sama. masa masa dimana semua terasa indah bersama sang singa. masa dimana masih terdapat kata "kita" dalam kamus mereka. masa sebelum sang burung melakukan kesalahan itu.. lagi lagi sang burung menyalahkan dirinya sendiri. ia selalui dihantui oleh kesalahannya itu. ia kehilangan keseimbangan dalam dirinya..

tapi kali ini sang burung sadar, sang singa mungkin sudah tidak tahan lagi. dinding pertahanan hati sang singa sudah lebih kuat dari sebelumnya. sang burung sudah tidak akan mampu lagi menghancurkan dinding itu. sebesar apapun usaha yang dilakukan, sudah tidak akan menghasilkan apa apa. sepertinya sang singa sudah muak dengan sang burung..

akhir akhir ini sang burung lebih banyak diam. dia selalu mencoba menyibukkan diri nya sendiri agar tidak terlalu merasa sendiri karena kehilangan sang singa dalam masanya. mungkin sebentar lagi masa sang singa akan berakhir. sang burung tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. karena hingga saat ini, sang singa belum memberikan penjelasan apapun pada sang burung.

sang burung lebih sering berdiam diri. sebisa mungkin ia menjauhkan alat komunikasi yang ia pegang karena ia tau, setiap kali alat itu berbunyi, ia selalu sakit bila melihat bahwa bukan sang singa lah yang menghubunginya. sebenarnya banyak sekali yang harus ia pikirkan. belakangan ini banyak sekali masalah yang menimpanya. mungkin memang ia tidak menceritakan pada siapa siapa. karena sebenarnya ia hanya ingin berbagi cerita dengan sang singa. tapi di saat seperti ini, sang singa tidak menampakkan dirinya. sang singa menghilang dengan kesibukannya sendiri. dan disaat seperti ini pula, sang singa lah yang dominan dalam pikirannya disaat banyak hal lain yang lebih penting yang sebenarnya harus ia selesaikan.

kalian tau, roda bumi itu berputar kan? roda kehidupan itu berputar. dan sekarang, sang burung sedang berada di bawah. mungkin kemarin kemarin ia sedang berada di atas bersama sang singa. tapi sekarang ia benar benar sedang berada dibawah. ia benar benar membutuhkan sang singa saat ini. ia hanya membutuhkan sang singa..

kali ini, ia sudah tidak dapat melakukan apa apa. semua keputusan ada di tangan sang singa. ia menunggu sang singa yang memutuskan apa yang akan terjadi setelah ini. ia sudah tidak akan memaksakan kehendaknya lagi pada sang singa. semua yang sang singa putuskan, ia akan menerimanya. sesulit apapun keputusan itu ia akan mecoba menerima nya.

sebenarnya sang burung masih berharap akan datangnya keajaiban. keajaiban bagi sang singa dan dirinya. keajaiban untuk memulai semuanya lagi dari awal, bukan memperbaikinya. sang burung sadar akan kesalahan itu. ia tidak mungkin pernah bisa untuk memperbaiki sesuatu yang sudah hancur. sekeras apapun ia mencoba, kehancuran itu akan membekas. tapi berbeda dengan memulai baru semuanya. memulai lagi dari awal. hal itu sama seperti kanvas yang masih bersih dan baru akan kita warnai dengan tinta. tapi semuanya sudah terjadi. sudah tidak bisa untuk membalikan waktu lagi. tidak akan pernah bisa.

sang burung sering merasa takut akhir akhir ini. ia tidak tau apa yang sebenarnya sang singa pikirkan. tapi sang burung selalu mencoba untuk berpikir postif. walau terkadang pemikiran negatif lah yang menguasainya. tapi ia mencoba terus berharap. sekecil apapun harapan itu, ia akan terus mencoba berusaha. usaha yang dapat ia lakukan akhir akhir ini hanyalah berdoa. sang singa masih tetap menjadi satu satunya nama yang ia sebutkan di dalam sujud terakhirnya. tidak jarang sang burung menangis dalam solat dan doanya saat nama sang singa yang ia sebutkan. mungkin sang singa tidak mengatahui akan hal ini. biarlah sang burung yang mengetahuinya sendiri. entah sampai kapan pun itu, nama sang singa akan selalu ada dalam sujud terakhir dan doa disetiap solatnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment