RSS

Banyak Tanda Tanya

hai. kenapa kamu ada dimana mana? kenapa kamu tidak benar benar hilang setelah kamu mengatakan kamu akan hilang dari hari hariku? ada apa dengan dirimu? aku tidak mengerti jalan pikiranmu. apa karena sifatmu yang masih kekanak kanakan? atau karena memang aku yang sulit mengerti jalan pikiranmu? apa boleh aku tunjuk tangan seperti anak anak sekolah pada saat mereka sedang di kelas dan ingin bertanya pada gurunya karena mereka tidak mengerti? karena sepertinya aku memang tidak mengerti jalan pikiranmu..

tepat satu minggu yang lalu kamu mengatakan padaku akan menghilang dari hari hariku. tepat seminggu yang lalu kamu membekukan kembali karang es dihatimu yang telah aku cairkan dengan susahnya. tepat seminggu yang lalu kamu mulai membangun dinding tinggi nan menjulang di antara aku dan kamu. tepat seminggu yang lalu kamu seperti menganggapku hanya sebagai angin lalu.

tapi apa yang terjadi dengan hari ini? mengapa kamu tiba tiba berubah pikiran? mengapa harus tepat seminggu? apa kamu sedang mengujiku? apa kamu hanya ingin bermain main denganku? apa ini semua termasuk kedalam permainanmu? mengapa kamu menarik lagi kata katamu yang seminggu lalu? mengapa kamu seperti menarik ulur? mengapa disaat aku sedang benar benar merasa putus asa akan dirimu dan berniat akan mengikuti semua permainanmu dalam diam tanpa protes sekecil apapun dan memendam semuanya sendiri, kamu kembali? kamu kembali dan mengatakan kamu akan kembali seperti dulu karena lebih baik seperti dulu. sebenarnya ada apa dengan dirimu? apakah kamu menggap aku hanya sebagai bonekamu yang bisa kamu permainkan sesuka hatimu?

aku benar benar tidak mengerti. jangankan akan jalan pikiranmu, akan apa yang aku rasakan pun, aku menjadi tidak mengerti. apakah aku harus senang? ataukah sedih? mengapa aku harus senang? dan mengapa juga aku harus sedih? semuanya menjadi kabur. kamu tau hasil foto yang tidak difokuskan? hasilnya menjadi blur kan? itu yang aku rasakan. semuanya menjadi terasa samar samar dan membingungkan. sangat membingungkan..

tapi sekarang, aku hanya bisa berharap semoga ini yang terbaik. semoga kamu tidak menghilang lagi. bahkan berniat untuk hilang lagi pun, jangan. aku tidak ingin kamu pergi lagi. aku merasa kacau saat kamu tinggal pergi. liat saja efek yang kamu berikan selama kamu meninggalkanku walaupun hanya seminggu. bagaimana jika kamu harus pergi lebih lama? aku tidak tau apa yang akan terjadi.. tapi aku tidak akan memohon mohon apapun padamu. aku hanya ingin semua kamu lakukan atas kesadaranmu dan keinginan dirimu. bukan paksaan dariku. aku masih menghargaimu. sangat menghargaimu.

mungkin kamu bingung mengapa aku seperti ini kan? aku begini karena banyak sekali yang ingin aku katakan padamu. tapi hanya tiga kata yang benar benar sangat memaksa untuk menunjukan dirinya tanpa kesabaran berlebih. tiga kata itu adalah.. (biarkan ini menjadi rahasiaku saja)


untuk bangku kananku
ditengah semua permainanmu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pupus


hai!
kamu tau apa yang sedang aku rasakan sekarang? aku sedang benar benar merasa hancur... aku menjadi lebih sering melamun... aku menghabiskan waktuku hanya untuk memandang kosong ke satu titik tanpa memikirkan apa apa. aku menjadi diam dan tidak bersemangat. otakku selalu meronta jika aku berpikir terlalu keras. mataku menjadi lebih sering berkaca kaca. mungkin saking seringnya sehingga orang orang dapat berkaca di mataku... dan aku lebih sering mengeluarkan air mata tanpa sengaja. kamu tau kenapa? kamu tau sejak kapan aku seperti ini? ini semua karena kamu hey. aku seperti ini karena kejadian yang terjadi kemarin malam. kamu yang memulai semuanya. dan kamu lihat apa yang kamu telah perbuat kepadaku? selamat! kamu sukses besar! aku benar benar merasa hancur sekarang.

sebelum kejadian kemarin malam, aku kira semuanya kan kembali normal. aku kira aku akan mendapatkan kadar kedekatanku lagi denganmu. aku kira kamu akan seperti dulu. seperti saat kita pertama kali dekat. aku baru saja merasa bahagia karena kadar kedekatan kita menjadi sangat membaik. tapi semua kebahagian itu dengan mudahnya dijungkir balikan dan digantikan dengan kesedihan karena ucapanmu malam itu.


malam itu, kamu dengan sangat tiba tibanya berterimakasih padaku karena aku telah sangat baik padamu dan kamu meminta maaf karena kebaikan yang aku berikan padamu tidak kamu balas dengan semestinya. itu katamu. tapi di akhir semua perkataanmu itu, kamu meminta satu hal padaku. satu hal yang membuatku sangat ingin menghukum dirimu karena telah memintanya dariku. kamu mengatakan 'jangan baik baik lagi sama aku mulai nanti'. kamu tau apa yang aku rasakan saat aku membaca itu? ada air yang mengalir di bawah mataku tanpa bisa aku kendalikan. kamu tau apa itu? ya, itu air mataku. kamu tau kenapa dia tiba tiba mengalir tanpa seijinku? itu karena aku merasakan sakit di bagian paling dalam. sakit yang mungkin kamu belum pernah rasakan.


kita tenggelam dalam beribu kata kata malam itu. aku sering kali bertanya padamu kenapa kamu tiba tiba menjadi seperti itu. tapi kamu tidak pernah mau menjawab itu. kamu hanya mengatakan kamu merasa malu pada dirimu sendiri karena telah melakukan ini padaku. kamu berjanji padaku kalau kamu akan memberitahuku nanti, di saat yang tepat, yang entah kapan akan datangnya saat itu. hingga saat ini, hingga aku menulis ini, aku masih tidak mengerti mengapa kamu menjadi seperti ini. kamu membuatku bingung. sangat.


kemarin, sesering apapun aku mencoba memahami semua yang kamu katakan, aku tidak menemukan titik terang. yang aku temukan hanyalah otakku yang memprotes diriku agar tidak memikirkan itu terlalu keras. hingga saat ini, setiap kali aku mengingat kejadian kemarin, otak ini memberontak. kepala ini terasa sakit. pusing. semuanya buram. gelap...


sekarang, aku mencoba untuk mengerti. mungkin kamu memang sedang memberi aku ruang. kamu sedang membuat jarak di antara kita. satu hal yang pasti, kamu melakukan ini karena seseorang. dan yang pasti seseorang itu adalah wanitamu. ya dia semacam herdermu...


kamu pasti sangat sayang padanya. begitupun dia padamu. kalian mungkin memang diciptakan untuk saling mengisi satu sama lain. maka dari itu kamu tidak mau menyakiti dia. kamu membuat jarak padaku agar dia tidak aku sentuh sama sekali. agar dia tidak tergantikan olehku. agar hanya dia yang tetap ada di hatimu. kamu melakukan ini karena kamu sangat menjaga perasaan dia. tapi apakah kamu menjaga perasaanku? bisa saja aku menjawab tidak. tapi bisa juga iya. mengapa iya? karena kamu memberiku tanda agar aku tidak terlalu berharap padamu dengan cara memeberi jarak diantara kita. agar aku tidak terlalu jatuh terlalu dalam. lalu kenapa juga tidak? karena kamu melakukan ini secara tiba tiba. dan kamu dengan mudahnya berbicara ini padaku tanpa memikirkannya dua kali. 


aahhh aku tidak mengerti semuanya. semuanya menjadi kabur di mata dan otakku. aku sudah tidak bisa berpikir dengan sewajarnya. semua kata katamu malam itu selalu teringat olehku tanpa bisa aku usir. kenapa seperti ini? kenapa sesakit ini? kenapa semendadak ini? kenapa kamu tidak mau memberiku alasan yang pasti? kenapa kamu tidak memberitauku apa yang sebenarnya terjadi? kenapa kamu membuatku sangat bingung? kenapa... kenapa... dan kenapa aku bayak bertanya pada pertanyaan yang tidak bisa aku jawab. mungkin kamu yang mengetahui semua jawaban itu. cuma kamu...


mungkin sekarang aku akan menjalani sebagaimana semestinya. aku akan menganggap kemarin tidak terjadi apa apa diantara kita. aku akan menganggap bahwa kita masih seperti dulu. bahwa aku masih bisa berlaku baik padamu. aku punya hak untuk melakukan itu semua. sama sepertimu yang mempuai hak untuk mengatakan itu padaku.


malam ini, aku menulis ini semua ditemani oleh air mata, dan fotomu. ya aku memiliki beberapa fotomu. aku memang memilikinya tanpa seijinmu dan tanpa sepengetahuanmu. setiap aku melihat fotomu, nafasku langsung tertahan. aku tidak mengerti kenapa. itu terasa sangat sakit bagiku. karena dibalik nafas yang tertahan itu, ada perasaanku yang tertahan pula...

aku mengulang lagu ini berkali kali. ini sangat menggambarkan apa yang aku rasakan sekarang. sekarang aku akan menjalani apa yang menurutku benar. aku akan menjalani permainanku sendiri seperti kamu menjalani permainanmu. aku tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. tapi aku tidak peduli. aku tidak akan semudah ini menyerah padamu. aku akan tetap berusaha dalam diam. berusaha untuk mengembalikanmu seperti dulu. berusaha untuk menjadi masamu. berusaha melawan sakit ini. berusaha walaupun kamu tidak merasa aku sedang berusaha untukmu. berusaha memperjuangkanmu walaupun kamu tidak ingin diperjuangkan.
aku tau apapun yang berlebihan dan dipaksakan itu tidak baik. tapi aku tidak merasa memaksakan kehendakku. aku hanya mengikuti kata hatiku. aku hanya ikut bermain dalam permainan yang sedang kamu mainkan. walaupun aku hanya sebagai figuran, bukan pemeran utama yang dapat bersanding denganmu...


untuk kesekian kalinya
diperuntukan untuk bangku kananku
di kamar yang penuh dengan kaca kaca abstrak
yang ditimbulkan oleh mata

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berlarilah Menggunakan Sepatuku

Untuk mengerti rasaku,
kau tak perlu melihat mimpiku,
kau tak perlu berkali-kali memaksakan diri
menjalani kehidupan seperti aku.

Untuk merasa rasaku,
kau tak perlu meminta Tuhan menukar jiwaku dan jiwamu,
atau menukar hidupku dalam hidupmu.
Kau bahkan sungguh tak perlu memnita Tuhan merubahmu menjadi aku.

Cukuplah saja satu hal ini,

berlarilah menggunakan sepatuku, dan rasakan sesaat saja menjadi aku.
Karena mungkin saja nanti kau akan merasa,
bahwa mencintaimu sedalam ini sungguh menyiksa.

Aku memaksakan diri untuk kuat,
walau kau berkali-kali telah membuatku sekarat.

- Tia Setiawati Priatna 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

dicinta atau dipilih...

Kita adalah apa yang kita pilih.
Anggaplah dia memang menyukaimu,
sangat menyukaimu.
Tapi jika pada akhirnya dia tetap memutuskan untuk memilih yang lain,
kurasa sudah saatnya kaupun melanjutkan hidupmu.

Memilih untuk melaju dan menguatkan dirimu sendiri.
Karena pada akhirnya, yang terpenting adalah menjadi yang terpilih. Bukan yang dicinta sementara lalu ditinggal pergi begitu saja.

- Tia Setiawati Priatna 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sepenggal masa

tanpa sadar
aku suka padamu
pada caramu tertawa
pada caramu tersipu malu
pada caramu memperhatikanku
dan pada caramu berbicara padaku

dengan sadar
aku sayang padamu

karenamu
aku ingin menjadi lebih baik
aku ingin menjadi yang kamu mau
aku ingin menjadi yang kamu butuhkan
aku berusaha merubah diriku menjadi lebih baik

tanpamu
aku mampu
tapi aku hanya tak mau
aku tak sanggup

aku berjalan menghampirimu
tapi kamu berlari
menjauh
aku berjuang untukmu
tapi kamu tak ingin diperjuangkan
aku menunggumu
tapi kamu tak ingin ditunggu
aku peduli padamu
tapi kamu tak ingin aku perdulikan
aku melakukan semuanya untukmu
tapi kamu melakukan semuanya untuknya
aku berharap padamu
tapi kamu menggenggam harapannya
bukan harapanku

aku lelah
aku bukan orang bodoh
aku tidak bisa terus menunggu
menunggu hal yang tidak pasti
menunggumu...

aku hanya ingin memastikan
jangan sampai kamu menyesal
jangan sampai nanti karma itu datang padamu
karena
saat nanti kamu memanggilku
bahkan meneriakan namaku
aku takkan menoleh
aku takkan mengikuti suaramu lagi
aku takkan membiarkan ketidakpastian ini terus menghantuiku

sekarang aku mundur
aku akan membiarkanmu berlari
berlari secepat yang kamu mau
akan takkan menahan langkahmu lagi
aku takkan menjadi benalu mu lagi
aku takkan mengejarmu lagi
aku takkan mengikuti mu lagi

sekarang
aku sedang berusaha
berusaha mundur darimu
ini tidak mudah
tapi aku mencoba

semoga tidak akan ada penyesalan
karena penyesalan selalu datang terlambat
jika kamu memang berniat untuk datang
datang lah sekarang
datanglah sebelum aku benar benar mundur darimu
datanglah
sebelum semuanya terlambat




teruntuk
 bangku kananku
di keheningan malam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Karma Dibalik Kata "Mundur"

hai!
udah sebulan tangan ini gak ngalirin setiap kata yang gak bisa dialirin sama bibir. banyak kejadian yang terjadi selama sebulan ini. kejadian yang berarti dan ngasih pelajaran. kejadian yang bikin aku ngerasa bener bener cape sama semuanya. mungkin keliatannya bibir ini tidak mengucapkan sepatah katapun. mata ini tidak menunjukan kesedihan yang berarti. sikap ini tidak menunjukan kejenuhan yang membara. tapi hati ini menjerit. otak ini lebih sering berhenti bekerja. sorot mata ini menjadi kabur. nafas ini menjadi sering tercekat. suara ini lebih sering tertahan. pandangan ini menjadi lebih sering kosong. dan pikiran ini tidak memiliki kanvas yang berarti. semuanya kosong...
akhir akhir ini, kepura-puraan adalah teman sehari-hariku. berpura pura menjadi bagian dalam hidupku yang sulit untuk ditinggalkan secara sadar maupun tak sadar. mungkin kalian akan menganggap aku munafik. kalian akan menganggap aku bodoh. tapi aku tidak peduli pada apa yang kalian katakan tentangku. kalian tidak mengerti aku. kalian tidak tau aku. kalian hanya tau namaku tetapi tidak tau cerita dibalik semua sikapku sekarang. kalian tidak akan pernah tau dan bahkan mungkin memang tidak ingin tau. biarkan semuanya aku yang merasakan sendiri. benar benar sendiri...

oh ya... I'm done with Dar... haha mungkin memang langkah yang kemarin aku ambil emang salah. mungkin Dar emang bukan yang terbaik dan gakan pernah jadi yang terbaik. mau usaha macam apapun, perngorbanan sebesar apapun, dia memang gak pernah ditakdirin untuk jadi yang terbaik.
masa Dar di hidupku hanya bertahan 2 minggu. mungkin memang terlihat sebentar. tapi perjuangan yang aku lalui saat berjuang mengejarnya semenjak awal perkenalan kita di awal tahun itu usaha yang bisa dikategorikan tidak mudah. tapi di saat aku merelakannya pergi, dia datang, membangunkan kembali harapan yang sudah kukubur dalam dalam dan sudah dimiliki orang lain. mungkin itu memang menjadi kesalahan awal yang aku lakukan. aku membiarkan Dar membangunkan kembali harapan itu tanpa menanamkan kembali rasa sayang yang pernah untuknya saat dia mengacuhkanku.
ini karma... aku tau itu... dia datang di saat aku tidak mengharapkannya lagi. dia datang disaat hati ini sudah diperuntukan untuk orang lain. orang yang kurasa lebih baik darinya. aku tau aku salah. aku salah karena aku memaksakan hatiku untuk terbuka lagi baginya. aku mengira hati ini akan dengan mudah membuka pintu bagi orang yang dulu pernah membukanya. tapi ternyata aku salah. Dar sudah benar benar keluar dari pintu dan berjalan sangat jauh. bahkan berlari. dan disaat dia ingin masuk kembali, pintu ini tidak pernah terbuka. dia tidak memiliki lagi kuncinya. sehingga aku sadar kalau semua yang aku lakukan ini salah. aku tidak bisa membiarkan Dar menunggu depan pintu tanpa bisa masuk hingga aku tak tau kapan. akhirnya aku mengakhiri apa yang disebut dengan "kita". dia menerimanya. begitupun aku.
dan sekarang aku sendiri lagi untuk kesekian kalinya...

kalian tau sekarang masa ku milik siapa? masaku masih tetap dipegang oleh bangku kanan. kalian pasti heran mengapa sebegitu setianya aku terhadap bangku kanan. jujur akupun gak paham kenapa aku sebegitu setianya menunggu dia. semenjak aku bersama Dar, kadar kedekatanku dengan bangku kanan menjadi berkurang. kita sudah tidak seperti dulu lagi. sekarang pun di saat aku sudah tidak bersama Dar, kadar kedekatan kita tidak memiliki perubahan yang berarti. aku tidak mengerti kenapa dia bisa berubah seperti itu. mungkin memang dari awal dia hanya menganggapku teman. atau mungkin dia tidak suka saat aku menerima Dar kedalam masaku. atau mungkin lagi dia sedang akur bersama wanitanya. dia sedang merasakan sayang yang membara terhadap wanitanya. ya aku memang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. tapi aku mengetahui bahwa aku terluka. aku benar benar dibuat galau olehnya. semua pikiran tentangnya melayang di hadapanku tanpa kenal waktu. dia yang selalu aku pikirkan. tapi apakah dia memikirkan ku? aku rasa tidak...
untuk apa aku menunggu dia sedangkan dia dengan senangnya mempererat pegangan tangannya dengan pasangannya? aku harus menunggunya sampai kapan? aku sudah lelah menunggu.
untuk beberapa saat aku memikirkan untuk mundur. mundur darinya dan membiarkan dia menjalani hidupnya dengan pasangannya. tapi ternyata untuk mundur pun tidak semudah yang aku duga. hingga detik ini, aku masih menaruh harapan padanya. sulit sekali rasanya untuk mundur. sebenarnya bila aku benar benar usaha aku bisa mundur darinya. tapi aku menolak. hati ini meronta. aku tidak. hati ini menolak untuk mundur darinya. aku tidak mau. hati ini memaksa untuk tetap mengaharap padanya. dan hingga detik ini aku masih berharap...

dibalik semua harapan yang masih aku tanamkan untuknya, aku takut... aku takut karma itu akan datang untuknya. aku takut di saat nanti aku sudah merelekannya pergi, dia datang padaku. dia memohon masanya yang telah aku janjikan. aku takut semuanya terlambat... sangat takut...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sebuah prioritas

saat kamu menjadi prioritasku dan orang lain yang mejadi prioritasmu. saat itulah semua luka ini tergores sangat dalam. saat itulah pertemuan kita hanya menjadi bara api di hatiku. saat itulah percakapan yang kita lakukan hanya sebatas basa basi seorang teman. saat itulah semua hal yang kamu lakukan hanya sebatas harapan palsu. saat itulah aku sadar bahwa aku hanya teman wanitamu. sama seperti yang lain. -teruntuk bangku kanan 

hey bangku kananku apa kabarmu? bagaimana perasaanmu setelah tau bahwa sekarang masaku adalah Dar? apakah kamu terluka? apakah kamu cemburu? apakah kamu menyesal telah membuatku menunggu? atau kamu ikut bahagia dan tidak merasakan apa-apa? semua jawaban atas pertanyaan itu hanya kamu yang tau.
kamu tau bangku kananku, kamu masih menghantuiku hingga saat ini. kamu masih memenuhi semua pikiran dan hatiku hingga saat ini. kamu masih berada di tahtaku walaupun sekarang kamu berdampingan dengan Dar. kenapa kamu tidak bisa pergi dari tahtaku? apakah aku yang kurang berusaha? apakah aku yang tidak mengijinkanmu pergi? atau apakah kamu yang memang tidak ingin pergi dari peredaranmu dimasaku?

aku tau ini bodoh. kenapa aku masih bisa menggoreskan tinta ini dan mengungangkapkan rasaku akan bangku kananku. akan seseorang yang sudah seharusnya pergi dari masaku. akan seseorang yang sudah tidak berhak lagi berada di masaku.
aku sadar ini salah. aku sadar ini seharusnya tidak seperti ini. aku sadar aku harus berubah.
tapi ini terasa berat bagiku. berat rasanya untuk mengubah rasaku pada bangku kanan. sulit sekali bagiku. sulit rasanya mebuka hatiku sepenuhnya untuk Dar.

hey bangku kananku, apakah kamu menghalangi Dar untuk berada ditahta yang sedang kamu duduki sekarang? apakah kamu menutup jalan Dar untuk ku bukakan pintu hatiku? apakah kamu membangun benteng pertahannku lagi agar Dar tidak bisa masuk dan kamu tidak tergantikan?
Sebenarnya apa yang kamu inginkan bangku kanan? apa yang kamu inginkan dariku? semua perhatianku sudah kamu dapatkan. semua masaku adalah milikmu. tahta di hatikupun milikmu. apa yang kurang dari itu semua? mengapa kamu sangat enggan untuk pergi dari peredaranku? mengapa kamu sangat enggan untuk pergi dari masaku? masamu sudah saatnya untuk habis. masamu sudah saatnya dimiliki oleh orang lain.
sekarang kita sama-sama memiliki pedamping masing-masing. kamu memiliki wanitamu. dan aku memiliki lelakiku. tapi kenapa... kenapa kamu masih ada disini... kenapa kamu masih ada di tahta hatiku yang memang aku peruntukan untukmu?
aku tidak bisa seperti ini terus. aku harus bisa secepat mungkin membuka hatiku untuk Dar. aku tidak bisa membohongi Dar seperti ini. Setiap kata "I love you" yang Dar katakan untukku, seperti menghujamku dengan kerasnya. Setiap ucapan "I love you too" yang aku katakan pada Dar seperti menambah derajat kemunafikan hatiku. aku tidak ingin menjadi orang yang munafik. aku tidak ingin menyakiti Dar.
apakah aku harus menyerah? tidak! ini baru dimulai. baru 3 hari Dar berada dimasaku. belum saatnya untuk aku menyerah.
aku bisa melakukan ini. aku harus bisa. semua butuh proses. dan aku sedang dalam proses...

aku harus bisa mengubah masaku menjadi Dar, bukan bangku kananku lagi. maafkan aku bangku kananku. aku memang rindu akan percakapan kita. aku rindu kamu. tapi aku tidak bisa bertingkah biasa saja dalam situasi seperti ini. aku tidak bisa berpura-pura lagi. aku ingin kamu tau apa yang aku rasakan. tapi aku takut kamu akan menjauhiku jika kamu tau tentang ini. kapan kamu akan lebih peka akan hatiku? kapan? kapaaan? semoga kamu akan mengerti tanpa harus aku beritau semuanya. semoga kamu bisa memahamiku bangku kananku...

finally, selamat tidur Dar. semoga mimpimu indah. semoga kamu tidak mengecewakanku ya. aku sedang dalam proses Dar. aku berusaha. kamu adalah prioritasku sekarang. selamat malam lelakiku. selamat beristarahat. hug.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Laut

Aku suka laut. Aku suka berada di laut. Sepi… Tenang… Nyaman… Semua terasa damai. Aku bisa merefresh semua pikiran di otak ku. Aku bisa menghilangkan semua kejenuhan yang aku rasakan. Aku bisa melupakan semua kejadian yang ingin aku lupakan. Ya walaupun hanya saat itu saja. Tapi semua terasa damai…
Aku suka melihat air laut yang biru. Dipadu dengan awan biru.
Aku suka melihat ombak yang bergulung-gulung datang ke arah ku seakan sedang berkejar-kejaran untuk aku sentuh lebih dulu.
Aku suka mendengar suara ombak.
Aku suka mendengar suara perahu yang memecah ombak yang datang. Suaranya seperti nyanyian laut yang menenangkan.
Aku suka angin yang bertiup. Angin itu seperti menghapus semua kejenuhan dan memori yang ingin aku hapus. Angin itu membawa pergi semua beban yang aku rasakan.
Ya… Aku senang berada di tengah laut. Semua terasa damai. Dan hanya di tengah laut aku bisa merasakan itu dengan mata terpejam. Terasa sangat damai…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS