Hai tuan, maafkan kanvas ini berwarna lagi. Aku hanya ingin berbagi
cerita saja sekarang. Tuan, apakah kamu ingat apa yang pernah aku
katakan tentang apa yang aku suka darimu? Lalu aku mengatakan padamu
bahwa kamu mirip dengan sosok yang sangat aku sayangi dan kagumi, ya dia
adalah ayahku. Tapi sekarang aku tau, tuan, kamu tidak semirip itu
dengan nya..
Tadi aku menceritakan tentang aku dan kamu
kepada ibuku. Lalu ibuku bercerita banyak. Ia menceritakan kisahnya
dengan ayahku dulu. Dan kamu tau apa tuan? Itu tidak berbeda jauh dengan
kita.
Dulu, orang tua ayahku tidak suka dan tidak
menyetujui hubungan mereka. Nenek dari ayahku mengatakan bahwa ayahku
harus menikah dengan sesama suku. Tidak boleh dengan beda suku. Bahkan
hingga ayahku sampai akan di jodoh kan. Tapi ayahku tidak mau. Lalu
kakek ku juga tidak menyetujui. Itu karena alasan ekonomi. Ya karena
ekonomi ibuku lebih tinggi di banding ayahku pada saat itu. Kakek ku
berpendapat bahwa orang yang memiliki ekonomi yang tinggi akan dengan
mudah menginjak injak yang memiliki ekonomi rendah. Ya.. Saat itu semua
orang membicarakan hubungan mereka. Banyak yang tidak setuju dengan
hubungan mereka. Hingga orang lain, tetangga, bahkan saudara pun banyak
yang membicarakan dan meremehkan hubungan mereka. Hingga saat mereka
menikah pun dan memiliki aku sebagai anak mereka, nenekku masih tidak
menyetujui nya. Di hari pernikahan pun nenekku tidak datang. Dan orang
tua dari ibuku pun tidak setuju dengan hubungan mereka. Nenek dari ibuku
selalu menangis setiap mengunjungi rumah kami dulu.
Tapi
kamu tau tuan apa yang orang tuaku lakukan? Mereka yakin satu sama
lain. Mereka tidak peduli apa kata orang, karena yang menjalani hubungan
ini mereka, bukan orang lain. Mereka mau berusaha untuk hubungan
mereka. Mereka mau membuktikan pada semua orang bahwa tidak ada yang
salah dengan hubungan mereka. Mereka ingin membuktikan bahwa apa yang
orang lain katakan tentang mereka itu tidak benar. Mereka mau sama sama
berusaha melalui semua nya. Hingga lihat apa yang terjadi sekarang?
Mereka bisa hidup bahagia. Mereka mampu membuktikan bahwa tidak ada yang
salah dengan hubungan mereka. Mereka mampu membuka mata orang orang
bahwa mereka memang worth it untuk bersama. Mereka dapat menunjukkan
pada semua orang, bahwa sekarang mereka bisa sukses dan bahagia bersama.
Dan semua omongan jelek tentang mereka pun akhir nya bisa hilang. Itu
karena mereka mau berusaha bersama dan yakin satu sama lain.
Ya
mungkin cerita mereka memang tidak berbeda jauh dengan kita. Yang
membedakan nya adalah bahwa pada kita, hanya satu orang yang yakin akan
hubungan ini, hanya aku yang yakin. Sedangkan kamu tidak. Ibuku
mengatakan bahwa jika kita melihat laki-laki, lihatlah dari kemauannya.
Dan pada dirimu tuan, kemauan itu tidak ada. Ibuku mengatakan mungkin
memang lebih baik seperti ini. Karena jika laki laki itu tidak tegas dan
tidak memiliki kemauan maka jika nanti ada masalah yang sangat amat
besar pun, ia belum tentu dapat menyelesaikannya. Ia mungkin akan dengan
mudah nya menyerah. Menyerah sama seperti sekarang. Menyerah untuk
berusaha.
Ya itulah yang ibuku sampaikan. Dan dari situ
aku tau apa yang membedakan antara kamu dan ayahku. Ayahku adalah orang
yang memiliki kemauan, memiliki keyakinan yang tinggi, tegas, tidak
mudah menyerah dan mau berusaha hingga ia sudah tidak dapat berusaha
lagi. Dan laki laki yang aku cari, adalah laki laki yang seperti itu.
Kamu
ingat tuan, aku pernah mengatakan jika dua orang saling menyayangi
dengan tulus, maka sesulit apapun keadaan yang mereka hadapi maka mereka
akan tetap berusaha dan tidak mudah menyerah. Sesakit apapun itu,
mereka mau melaluinya bersama. Karena mereka yakin satu sama lain.
Mereka mau melalui nya dengan ketulusan. Dan itu terbukti dengan apa
yang terjadi pada ayah dan ibuku.
Ketulusan itu akan berujung bahagia nantinya jika mau berusaha.
0 comments:
Post a Comment