setiap hubungan pasti memiliki masalah. terlepas dari masalah apa itu
dan siapa yang membuatnya, selalu saja ada perselisihan, perbedaan
pendapat bahkan perbeddaan pola pikir yang terjadi. walaupun awalnya
memiliki tujuan yang sama, tetapi perbedaan itu selalu ada. dan hari
ini, semua itu terjadi..
ya.. sang burung melakukan sebuah kesalahan. kesalahan yang sangat amat
fatal. mungkin dapat dikatakan itu hanyalah kejadian kecil, tetapi
seperti yang sudah dikatakan bahwa perbedaan itu akan selalu ada.
perbedaan pola pikir mereka lah yang menjadi dinding pemisah antar
persepsi mereka.
hari itu, sang burung terlihat sangat muram. ia sangat bersedih. matanya
terlihat sayu dan tidak bersemangat. bahkan jika diperhatikan, terdapat
lingkaran hitam dengan mata yang membengkak. aku tidak tau apa yang
terjadi pada sang burung. mungkin bisa saja dia menangis terus menerus,
atau dia tidak dapat tidur. hanya burung itu yang tau..
terakhir kali aku bertemu dengannya, ia sangat bersemangat dan dengan
mata yang berbinar binar ia mengalunkan kata kata dengan iringan melodi
yang indah. tapi sekarang, semuanya berbeda. perbedaan itu sangatlah
mencolok. kali ini, ia datang padaku ttidak dengan melodi yang indah
seperti sebelumnya. binar dimata nya pun redup. bahkan mungkin hilang.
kalimat pertama yang ia katakan padaku adalah: "aku telah sangat
mengecewakan orang yang sangat aku sayang"
awalnya aku tidak mengerti apa yang ia katakan. hingga akhirnya ia
menceritakan semuanya padaku. dan selesai ia menceritakannya, aku dapat
melihat dari sorot matanya saat itu bahwa ia sangat bersedih. ia tidak
tau apa yang harus ia lakukan. ia hanya dapat menangis. kasihan sang
burung.. ia terlihat rapuh saat itu..
ia bercerita padaku bahwa ia sangat menyesal. ia berandai-andai jika ia
bisa memutar balikan waktu, ia tidak akan melakukan hal itu. ia masih
ingat bagaimana sorot mata sang singa padanya. bagaimana amarah itu
terlihat pada sang singa. bagaimana berubahnya sang singa yang jinak
menjadi buas. ia sangat takut jika sang singa sudah mengeluarkan amarah
nya. ia sendiri tidak mengerti mengapa ia sangat takut akan amarah sang
singa. terkadang, tidak semua hal memiliki alasan yang jelas bukan?
sang burung itu sempat merasa marah dan kesal pada sang singa. ia
berpendapat bahwa selama ini, ia telah melakukan banyak hal pada sang
singa. ia selalu menahan amarah nya untuk sang singa. ia mencoba untuk
sabar pada sang singa karena ia tidak ingin menyakiti hati sang singa.
mungkin sudah berkali-kali sang singa mmebuat amarah nya meluap, tapi ia
menahan nya. ia selalu menahannya. ia tidak ingin hubungan mereka
berdua rusak hanya karna amarah sesaat sang burung. tapi saat itu, apa
yang diperbuat sang singa, sangat membuatnya terpukul. mungkin memang
benar kesalahan yang ia lakukan merupakan kesalahan yang amat sangat
fatal, tapi lalu ia bertanya padaku, "bukankah jika kita menyayangi
seseorang, kita menerima semua sifat nya dengan tulus? bukankah jika
kita menyayangi seseorang, akan ada kata maaf bagi sebuah kesalahan?
bukankah jika kita menyayangi seseorang, kesalahan itu bukan dijadikan
sebagai alasan untuk menyudahi semuanya melainkan untuk belajar lebih
mengenal satu sama lain?". aku terdiam mendengar pertanyaan itu. karena
setau ku jawaban dari semua pertanyaan itu adalah benar. lalu setelah
diam beberapa saat, ia bertanya lagi padaku, "apakah dia benar benar
menyayangi ku dengan tulus?". pertanyaan itu aku biarkan menggantung dan
menunggu nya untuk menemukan jawabannya sendiri. hingga aku pun
bertanya pada diriku sendiri, "sebegitu menyesalkah sang burung telah
melakukan kesalahan itu sehingga ia meragukan kasih sayang sang singa?".
hingga aku mewarnai kanvas ini dengan tinta pun, aku tidak dapat
menemukan jawabannya.
aku melihatnya sangat kacau hari ini. dia terlihat sangat menyesal.
sudah tidak ada lagi senyumannya hari itu. ia lebih banyak diam dan
menyalahkan dirinya sendiri. ya.. dia selalu menyalahkan dirinya
sendiri. aku tidak dapat berbuat apa apa, karena saat ini sang burung
sedang ditutupi oleh awan ego nya sendiri. sampai akhirnya ia berkata:
"aku akan berusaha memperbaikinya. sesulit apapun itu akan aku usahakan.
aku tidak ingin kehilangannya."
Masalah pun Menampakkan Dirinya
9:45 PM |
Labels:
singgasana sang singa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment