RSS

Kembali Bersinar

hai kunang-kunang, bulan telah menggantikan matahari sekarang. saatnya bagimu untuk mengalahkan cahayanya. ataupun kamu bisa membantunya menambah indahnya sang malam. itu semua terserah padamu. semua tergantung peredaran mana yang kamu pilih. tapi asalkan kamu tau saja, peredaran manapun yang kamu pilih, itu tetap dapat membuat semua orang yang melihatnya pun tersenyum. terutama bulan. dia sangat berterimakasih padamu. dia berterimakasih karena kamu telah membantunya menerangi tempat yang tidak dapat ia jangkau. terkadang gelap pun merasa tidak tercukupi dengan cahaya bulan yang sudah sangat indah dan terang. sehingga bulan dan gelap pun membutuhkanmu.

tapi kamu tau? disana, di tempat yang sangat luas itu, di hamparan gelapnya singgasana sang malam, ada yang lebih berbahagia. berbahagia akan kedatanganmu. dia selalu menunggumu. menunggu cahayamu datang. mungkin kamu tidak akan menyadari keberadaannya. karena dia hanya sebuah bintang di hamparan bintang yang tak terhingga jumlahnya. ia hanya bintang yang sangat kecil dan mungkin rapuh. dan mungkin bagimu, bintang itu terlihat semu. tapi jika kamu mau memperhatikannya lebih dekat, dia berbeda. tapi itupun jika kamu mau melihatnya. jika tidak, maka kamu tidak bisa melihat perbedaannya. bahkan mungkin kamu tidak akan melihatnya lagi.

kamu tau kunang, dia sangat iri kepadamu. dia sangat menginginkan kebebasan sepertimu. karena bintang sepertinya hanya dapat diam. dia tidak dapat bergerak bebas. dia hanya mengikuti angin yang membawanya. dia hanya dapat menunggu. menunggu sesuatu yang ia sendiri pun tidak tau apa yang sedang ia tunggu. sedangkan kunang seperti mu sangat bebas. kamu dapat berada dimanapun dalam waktu yang sangat singkat. kamu dapat terbang kemanapun yang kamu inginkan tanpa harus melalui peredaran yang sama tiap harinya. kamu dapat terbang dan hinggap dimanapun kamu mau. dan sekarang, kamu telah hinggap di galaksinya. galaksi bintang kecil itu. galaksi tempat dimana dia tinggal.

sudah kukatakan bukan bahwa bintang ini berbeda. buktinya, sekali kamu hinggap, dia tidak pernah melupakanmu. dia tetap menunggumu untuk hinggap lagi. untuk membantunya bersinar seperti bintang yang lain. karena jika kamu tau, setiap kali kamu hinggap di galaksinya, dia sedang merasa kehilangan dirinya sendiri. dia sedang kehilangan keseimbangan dalam dirinya. dia sedang tertutup oleh awan yang sangat gelap yang menghalangi cahayanya untuk berpijar. dia redup..

lalu kamu datang. kunang yang tidak pernah ia sangka sebelumnya. kunang yang mau berbagi cahaya dengan bintang yang semu seperti dirinya. kamu yang selalu dapat membuatnya bercahaya kembali. kamu yang dapat menyibakan awan gelap itu. kamu yang dapat membuatnya kembali mendapatkan keseimbangannya. membuatnya kembali mendapatkan tawanya lagi. hanya dengan melihatmu, dia dapat tersenyum. hanya mendengarkanmu mengucapkan sepatah katapun dapat membuatnya tertawa. hanya dengan melihat tingkah lakumu, dia mendapatkan kembali dirinya. dia dapat merasa bebas sama sepertimu. dia dapat merasakan bagaimana rasanya terbang, bagaimana rasanya bebas tanpa peredaran yang sama tiap harinya. bagaimana rasanya berada di galaksi lain tanpa merasa sendirian. bagaimana rasanya diperhatikan. bagaimana rasanya menemukan seseorang yang dapat membantunya menemukan dirinya sendiri. bagaimana rasanya kembali bersinar setelah dia redup untuk beberapa saat. bagaimana rasanya menemukan seseorang yang tidak memiliki banyak pembeda. yang memiliki partikel dan dimensi yang tidak jauh berbeda. hanya galaksi lah pembeda antara kalian.

mungkin jika kamu melakukannya hanya sekali saja, itu tidak akan terlalu berdampak banyak bagi bintang itu. karena dia akan menganggap kamu sama seperti yang lainnya. yang hanya menganggap dia untuk sesaat dan kembali meninggalkannya dalam keadaan redup sehingga membuatnya semakin semu. tapi ternyata kamu tidak seperti itu. kamu melakukannya lebih dari sekali. tapi yang sekarang kamu lakukan, telah membuatnya bersinar sangat terang. membuatnya berada di tempat bintang yang paling tinggi. kamu telah membuatnya hidup kembali.

tapi ada satu hal yang ia takuti.. kamu terlalu bebas kunang. kamu bisa pergi dan hinggap dimana saja. dia takut, kamu akan hinggap di bintang lain yang mungkin berbeda galaksi dengannya. dia takut kamu tidak akan datang lagi disaat dia merasa kehilangan dirinya. ia takut, ia akan kehilangan dirinya dan tidak dapat menemukannya kembali karena kamu tidak ada disini. tidak ada di galaksinya. tidak ada untuk membantunya menemukannya.

terkadang, ia menyesali perbedaan galaksi yang dia dan dirimu tinggali. terkadang ia berharap dia dapat tinggal di galaksi yang sama dengamu. sehingga dia ataupun kamu, tidak perlu lelah melawan jarak yang ada. dia tidak perlu menunggu mu untuk datang ke galaksinya lagi. dia tidak perlu menunggu lama. dia tidak perlu memendam rindu yang mendalam yang hanya dapat terobati dengan pertemuan kalian yang entah kapan, bahkan akankah ada kembali pertemuan itu? ia tidak tau. rindu yang dia miliki harus berususan dengan jarak. dia harus berani melawan jarak..

tadi, bintang itu bercerita padaku, dia mengatakan bahwa satu satunya kunang yang ia punya hanya dirimu sekarang. satu satunya kunang yang dapat membuatnya seimbang kembali hanya dirimu. satu satunya kunang yang dapat mengusir awan itu, hanya kamu. dia sangat bercahaya karenamu. dia sangat bahagia telah bertemu denganmu ditengah bayangan semu yang mengelilinya. dia tidak ingin kehilangan dirimu, karena sekarang dia sudah tau apa yang dia tunggu...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertunjukan Belum Berakhir

kamu tau, dulu aku sangat ingin menjadi penari. bukan sebagai penari balet yang selalu terlihat indah dengan elastisitas tubuhnya dan indah pakaian mereka. bukan sebagai penari tradisional yang selalu terlihat anggun dengan cara mereka bergerak dan kehormatan mereka dalam segi berpakaian. bukan sebagai penari hip hop yang selalu dipandang sebelah mata tanpa melihat bahwa dibalik itu semua mereka memiliki tekad dan keindahan tersendiri dalam setiap gerakannya.
aku hanya ingin menjadi penari yang memiliki itu semua menjadi satu dalam diriku. aku hanya ingin kebebasan. aku tidak ingin orang orang hanya melihatku meliuk-liukan tubuh ini tanpa irama. aku ingin semua orang memahamiku dengan tarianku. aku ingin orang orang dapat membaca tarianku. sama seperti mereka membaca diriku. karena aku ingin tarianku memantulkan aku yang sebenarnya. memantulkan keadaan hatiku.
walaupun aku sudah menguburkan impian itu jauh ke dalam, impian itu masih hidup. impian itu masih tetap yang aku inginkan. walaupun aku tidak menunjukannya, tapi mimpi ini masih nyata.

kamu tau apa yang aku suka dari seorang penari? aku suka saat mereka sedang memainkan irama dengan tubuh mereka. mereka selalu terlihat lepas, bebas, teratur, stabil dan indah. mereka dapat menjadi diri mereka sendiri tanpa peduli apa yang orang lihat tentang dirinya yang saat itu sedang berirama. mereka selalu memiliki irama itu, irama keajaiban. mengapa aku menyebutnya sebagai irama keajaiban? karena mereka dapat membuat semua orang tersihir hanya dengan melihat mereka. hanya dengan membaca gerak gerik tubuh mereka, tanpa harus mendengar mereka berbicara. dapat memahami mereka tanpa harus mendengar paitnya ucapan yang terkadang keluar dari mulut sang singa. hanya perlu melihat bagaimana seekor merak menunjukan keindahannya dengan sekali ketukan. ketukan yang membuat semua orang tersentuh.
seringkali seorang penari hebat dapat meluapkan perasaannya dengan sebuah tarian. dia dapat membuat semua orang mengerti hanya dengan gerakan. gerakan berirama tanpa penjelasan. gerakan yang hanya dimiliki olehnya tapi dapat dipahami oleh orang lain. gerakan yang tak terduga sebagaimana perasaannya yang tak terduga pula. seorang penari dapat mengatakan apa yang tidak ingin mereka katakan. dapat membuat orang memahami tanpa harus mendiktekan. dapat meluapkan isi hati mereka dengan gerakan. saat pertunjukan berlangsung, mereka seperti tidak memiliki beban apapun. walaupun pertunjukan itu telah selesai, irama itu telah hilang, panggung itu bukan miliknya lagi, pertunjukan itu tidak menceritakan tentang dirinya lagi, tapi dia dapat tersenyum dengan indahnya. tersenyum dengan tulus. tersenyum seperti semua beban telah hilang. tersenyum seperti telah melakukan satu hal yang membuat bola dunia berputar mengikuti iramanya.

mungkin daritadi kamu berpikir apa yang sedang aku lakukan. apa yang sebenarnya aku katakan. mengapa aku menjadi membahas seorang penari. kamu pasti marah dan menagih jatahmu. menagih halaman yang diperutukan untukmu.
haha halaman ini memang untukmu. aku hanya ingin berbagi denganmu. berbagi tentang apa yang ada di pikiranku yang selama ini tidak kamu ketahui. sudahlah kamu tidak usah terlalu khawatir. malah seharusnya aku yang merasa khawatir...

aku khawatir akan diriku sendiri. terlebih lagi akan dirimu. sudah beberapa hari ini aku tidak mendengar kabarmu. semoga kamu baik baik saja disana. semoga semuanya berjalan normal...

apa yang aku khawatirkan akan diriku sendiri? aku takut aku telah gagal. gagal menjadi seorang penari..
aku tau, kamu tidak sadar, belum sadar lebih tepatnya. atau mungkin tidak akan pernah sadar? aah sudahlah hanya kamu yang tau.
jika kamu tau, sebenarnya selama ini aku sedang menari. menari untukmu. semenjak aku merasakan perubahan iramaku, aku menyadari satu hal, kamu telah merubah iramaku. kamu membuatku menari dengan iramamu. kamu membuatku melakukan semua gerakan sesuai irama yang kamu berikan. kamu membuatku meluapkan semua yang aku rasakan dengan tarian. tarian untuk dirimu..
lalu mengapa aku takut gagal?
aku takut gagal menjadi seorang penari. penari untukmu. penari dalam hidupmu..

aku akui, aku memang bukan penari yang handal. aku amatir. itu terbukti. kamu telah membuktikannya padaku bahwa aku bukan penari yang hebat. buktinya selama ini aku meari untukmu, iramaku untukmu, emosiku untukmu, isi hatiku terluapkan dengan tarianku untukmu, tapi kamu tidak memahaminya.
bukankah sudah kukatakan bahwa penari hebat itu dapat membuat penontonnya mengerti apa yang dia rasakan tanpa harus berucap? tanpa penjelasan? lalu kenapa aku tidak bisa membuatmu mengerti. padahal hanya dirimu yang aku maksud. aku tidak perlu membuat semua orang mengerti akan tarianku. aku hanya ingin kamu yang mengerti. kamu memahami..
mengapa membuatmu mengerti lebih sulit dibandingkan membuat semua orang mengerti? apakah kamu membutuhkan penjelasan sedangkan orang lain tidak? apakah kamu perlu aku diktekan karena kamu tidak dapat membaca dan memahami tarianku? aku tau kamu tidak sebodoh itu...

oh aku mengerti.. apa mungkin selama ini kamu membaca tarianku tapi kamu berpura-pura tidak mengerti? atau mungkin kamu memang tidak pernah memperhatikan tarianku? kamu tidak pernah menyadari iramamu yang kamu berikan sehingga membuatku menari? atau kamu tidak memahami ketukan gerakan yang menunjukan perasaanku akan dirimu?
jika kamu mengerti.. jika kamu memahami.. sudah banyak sekali ketukan yang aku buat untukmu. sudah banyak sekali lampu yang aku sorotkan pada diriku saat aku menari agar kamu dapat melihatku. agar kamu dapat memahami tarianku. agar kamu dapat memahami perasaanku hanya dengan gerakan. tanpa penjelasan..

aku sadar.. irama yang membuatku menari menjadi melambat akhir akhir ini. menjadi lebih pelan dan terkesan penuh kesedihan. hey, irama ini masih darimu. lalu mengapa kamu membuatnya menjadi lambat? apa kamu lelah memberikan iramamu padaku agar aku tetap menari? mengapa kamu harus lelah? aku saja yang sudah selama ini menari untukmu tidak pernah lelah. aku tidak pernah berhenti menarikan iramamu.. aah aku tau.. ada penari lain kan disana? penari  lain yang lebih menarik dariku. penari yang lebih hebat dariku. penari yang dapat membuatmu mengerti tentang tariannya. tidak seperti aku. aku yang hanya penari yang amatir dan gagal..

kamu pasti sedang memproses iramamu untuk dipindahkan padanya bukan? sehingga iramamu dalam tubuhku menjadi melambat. menjadi tidak bisa membuatku melompat kesana kemari dengan indahnya. membuat tarianku menjadi tarian kesedihan. tarian yang dapat membuat semua orang meteskan air mata saat melihatku menari. jangankan mereka, akupun meneteskan air mata saat aku menari. tapi walaupun aku menangis, mereka menangis, aku tau bahwa kamu tidak menangis. karena kamu memperhatikan tariannya. bukan tarianku..

aku akan tetap menari untukmu. aku akan tetap menari dengan iramamu. walaupun irama itu semakin melambat. walaupun pandanganku menjadi buram saat aku bergerak, tarian ini tetap kepunyaanmu. selama iramamu masih dapat terdengar, pertunjukan ini belum berakhir. pertunjukanku akan tetap berjalan. hingga aku lelah.  hingga lampu lampu ini padam. hingga panggung ini menjadi lantai dansa milik orang lain. hingga kamu benar-benar tidak melihat pertunjukanku lagi. hingga aku dapat tersenyum.. tersenyum tulus kepadamu.. entah senyuman tulus karena kamu telah memahami tarianku. senyuman tulus karena aku telah berhasil menjadi penari hebat.. atau senyuman tulus kepadamu karena menemukanmu telah menghapus iramamu untukku dan memberikannya pada penari lain, sehingga aku menyadari bahwa aku hanyalah seorang penari yang gagal...

aku mohon, biarkan irama ini tetap mengalun.. hingga aku lelah.. hingga gerakan ini tidak dapat berbicara lagi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seberkas Cahaya

setelah sekian lama waktu terlewati dengan mata terpejam dan hanya bisa meraba tanpa bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. hanya bisa merasakan tanpa tau akhirnya. hanya bisa menerima dan menjalani tanpa memperhatikan sekitar. hanya memperhatikan satu cahaya dalam gelap. mengikuti kemanapun cahaya itu pergi tanpa menghiraukan cahaya yang lain yang tertutupi oleh kilaunya. namun sekarang cahaya itu telah redup. bahkan mungkin padam. aku tidak tau pasti. yang ku tau adalah semuanya menjadi gelap. tak ada kilauan cahaya. bahkan untuk meraba pun aku tak bisa..


tapi akhirnya aku sadar. yang harus aku lakukan adalah membuka mata. tidak perlu meraba lagi. tidak perlu mencari cahaya dalam gelap. ternyata banyak cahaya yang dapat terlihat. banyak sekali cahaya yang lebih indah. cahaya itu ada dimana-mana. menari, berdansa, bernyanyi, mengikuti irama. memukau mata, telinga, bahkan hati. tapi terkadang, cahaya itu terlalu menyilaukan. sehingga dapat membutakan dan membuat semua irama itu hancur. cahaya itu tidak terlihat indah lagi. mungkin ada beberapa yang masih tetap kokoh dengan irama dan keindahannya, tapi ia tidak terlihat. ia tertutupi.

sampai akhirnya aku menemukan satu cahaya. mungkin bisa dikatakan bukan menemukan, tapi menyadari. kali ini cahayanya sangat indah. selalu berirama sesuai alunan nada, yang dengan mata terpejam pun dapat ku ketahui bahwa itu adalah irama miliknya. iramanya yang selalu konstan dan tidak pernah kehilangan keseimbangan nadanya.

selama ini aku terlalu sibuk mencari cahaya yang sangat indah. tapi ternyata itu tidak nyata. cahaya itu semu. saat aku menyadari cahaya itu semu, yang aku lakukan adalah mencari cahaya indah lainnya. yang ternyata mereka tidak ada bedanya. sama-sama semu. aku terlalu sibuk mencari sehingga tidak menyadari bahwa ada satu cahaya yang sangat indah yang selalu ada di dekatku. satu cahaya yang selalu dapat membuatku memancarkan cahayaku sendiri dalam kegelapan yang menyelimuti. satu cahaya yang iramanya dapat membuatku menari bersamanya. bukan melihatnya menari. satu cahaya yang baru kusadari bahwa ia cahaya yang selama ini aku cari. cahaya yang dapat kuiringi langkahnya. bukan ku ikuti. satu cahaya yang aku tau jika aku dapat memilikinya takan pernah sekalipun aku hancurkan iramanya. bahkan jika memang aku tidak dapat memilikinya pun, asalkan iramanya tetap untukku, cahayanya tidak akan menghancurkanku, iramanya akan tetap membuatku menari. cahaya itu tetap akan membuatku berterimakasih kepada sang pencipta, karena aku dapat merasakan indahnya irama cahaya itu. walaupun aku takkan bisa menjadi bagian dari alasan ia bersinar, aku akan tetap berterimakasih. karena untuk sekarang, cahaya itu yang membuatku kembali berirama. cahaya itu yang tidak hanya membuatku menyadari semuanya, tetapi ia juga membuka hatiku..

mungkin terdengar munafik bila kukatakan aku tidak apa-apa walaupun cahaya itu tidak dapat ku miliki seutuhnya. ya memang aku tidak ingin menjadi munafik. jadi kukatakan pada kalian yang sebenarnya, bahwa aku sangat ingin memilikinya. aku ingin iramanya tetap untukku. aku ingin aku dapat membuat dia merasa tercukupi dengan cahaya yang kumiliki, yang tidak seindah cahaya yang dimilikinya, dengan irama yang kumiliki yang tidak seindah iramanya. aku ingin cahaya itu melengkapiku dan membantuku melihat bahwa begitu banyak keindahan yang nyata. keindahan yang tidak semu. keindahan yang memiliki irama yang dapat membuat aku dan dia menari bersama.

jika kalian menyuruhku bercerita tentang cahaya itu, sepertinya aku bingung. aku tidak tau apa yang harus aku ceritakan tentangnya. dia sangat ajaib. terkadang dia dapat membuatku bercahaya seindah cahayanya. terkadang ia dapat mebuat iramaku sama seperti iramanya, bahkan lebih indah. ya memang cahayanya tidak seutuhnya sempurna. tapi dia dapat membuatku melihat kesempurnaan dari kekurangannya itu. dia dapat membuatku menari tanpa mengenal waktu. dia dapat membuatku melakukan segala hal yang ia minta untuk memancarkan cahayaku sendiri. ia dapat membuatku melakukan semua hal gila. ia dapat membuatku menjadi lebih baik. dan satu hal yang pasti, ia dapat membuatku memancarkan cahayaku kembali dan berirama seperti sedia kala. seperti sebelum aku terbutakan oleh cahaya yang semu..

aku sangat mengagumi cahaya satu ini. mungkin lebih dari sekedar mengagumi. tapi terkadang aku diselimuti rasa takut. aku dan dia terlalu dekat, cahayaku dan cahayanya semakin melekat. mungkin kalian akan berpikir itu bagus. kalian akan berpikir cahayaku dan cahayanya akan menjadi satu. tapi aku tidak berpikir demikian. karena terlalu banyak partikel yang berbeda dalam cahayaku dan cahayanya. terlalu dekat jarakku dan dia pada awalnya sehingga sulit membedakan, apakah dia menerima cahayaku seperti aku menerima cahayanya?

aku sangat mendambakan cahayanya. aku ingin iramaku dapat membuatnya menari bersamaku, layaknya apa yang iramanya lakukan untukku. aku ingin membuat iramanya menjadi lebih indah. aku ingin membuat cahayanya menjadi lebih terang. aku tidak ingin merasakan semuanya sendiri. aku ingin dia merasakan apa yang aku rasakan..

aku takut aku menyalahkan arti kedekatan cahayaku dan cahayanya. tapi satu hal yang pasti, aku berterimakasih padanya, karenanya, cahayaku kembali bersinar kembali. karenanya, iramaku kembali mengalun. karenanya, aku telah tersadar dan tidak tersesat dengan kebutaan yang sempat ku alami. karenanya, semuanya menjadi lebih indah.

jika kalian menyadari, sedari tadi aku menulis, tidak sekalipun aku menyebutkan kata 'kita' sebagai pengganti aku dan dia. aku tidak berani. karena untuk sekarang dimensiku dan dia belum sepenuhnya sama. partikel pembeda kami belum menjadi satu. tapi itu semua belum terjadi, bukan tidak akan pernah terjadi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Saat Bersamanya


saat dia selalu bisa membuatku tertawa disaat hari yang paling buruk sekalipun, 
hingga membuatku dapat melihat keindahan akan segala hal walaupun dalam sedikitnya cahaya.
saat tiada hari yang kunanti akan berjumpa dengannya dan menceritakan segala hal padanya.
saat diam disebelahnya membuatku nyaman dan merasa ketenangan yang mendasar.
saat dia yang selalu aku khawatirkan keadaannya dalam setiap detik waktu yang ku punya.
saat waktuku hanya mengenali dirinya dan semua hal tentangnya.
saat lagu yang kami dengarkan hanya berpusat padanya.
saat semua yang dapat kuingat hanyalah tawanya dan semua perilakunya.
saat aku merasa bahwa dia merasakan hal yang sama. tapi untuk beberapa saat kemudian, aku ragu, karena bisa saja dia seperti itu karena aku adalah salah satu 'sahabat'-nya. tidak lebih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS