RSS

Pertunjukan Belum Berakhir

kamu tau, dulu aku sangat ingin menjadi penari. bukan sebagai penari balet yang selalu terlihat indah dengan elastisitas tubuhnya dan indah pakaian mereka. bukan sebagai penari tradisional yang selalu terlihat anggun dengan cara mereka bergerak dan kehormatan mereka dalam segi berpakaian. bukan sebagai penari hip hop yang selalu dipandang sebelah mata tanpa melihat bahwa dibalik itu semua mereka memiliki tekad dan keindahan tersendiri dalam setiap gerakannya.
aku hanya ingin menjadi penari yang memiliki itu semua menjadi satu dalam diriku. aku hanya ingin kebebasan. aku tidak ingin orang orang hanya melihatku meliuk-liukan tubuh ini tanpa irama. aku ingin semua orang memahamiku dengan tarianku. aku ingin orang orang dapat membaca tarianku. sama seperti mereka membaca diriku. karena aku ingin tarianku memantulkan aku yang sebenarnya. memantulkan keadaan hatiku.
walaupun aku sudah menguburkan impian itu jauh ke dalam, impian itu masih hidup. impian itu masih tetap yang aku inginkan. walaupun aku tidak menunjukannya, tapi mimpi ini masih nyata.

kamu tau apa yang aku suka dari seorang penari? aku suka saat mereka sedang memainkan irama dengan tubuh mereka. mereka selalu terlihat lepas, bebas, teratur, stabil dan indah. mereka dapat menjadi diri mereka sendiri tanpa peduli apa yang orang lihat tentang dirinya yang saat itu sedang berirama. mereka selalu memiliki irama itu, irama keajaiban. mengapa aku menyebutnya sebagai irama keajaiban? karena mereka dapat membuat semua orang tersihir hanya dengan melihat mereka. hanya dengan membaca gerak gerik tubuh mereka, tanpa harus mendengar mereka berbicara. dapat memahami mereka tanpa harus mendengar paitnya ucapan yang terkadang keluar dari mulut sang singa. hanya perlu melihat bagaimana seekor merak menunjukan keindahannya dengan sekali ketukan. ketukan yang membuat semua orang tersentuh.
seringkali seorang penari hebat dapat meluapkan perasaannya dengan sebuah tarian. dia dapat membuat semua orang mengerti hanya dengan gerakan. gerakan berirama tanpa penjelasan. gerakan yang hanya dimiliki olehnya tapi dapat dipahami oleh orang lain. gerakan yang tak terduga sebagaimana perasaannya yang tak terduga pula. seorang penari dapat mengatakan apa yang tidak ingin mereka katakan. dapat membuat orang memahami tanpa harus mendiktekan. dapat meluapkan isi hati mereka dengan gerakan. saat pertunjukan berlangsung, mereka seperti tidak memiliki beban apapun. walaupun pertunjukan itu telah selesai, irama itu telah hilang, panggung itu bukan miliknya lagi, pertunjukan itu tidak menceritakan tentang dirinya lagi, tapi dia dapat tersenyum dengan indahnya. tersenyum dengan tulus. tersenyum seperti semua beban telah hilang. tersenyum seperti telah melakukan satu hal yang membuat bola dunia berputar mengikuti iramanya.

mungkin daritadi kamu berpikir apa yang sedang aku lakukan. apa yang sebenarnya aku katakan. mengapa aku menjadi membahas seorang penari. kamu pasti marah dan menagih jatahmu. menagih halaman yang diperutukan untukmu.
haha halaman ini memang untukmu. aku hanya ingin berbagi denganmu. berbagi tentang apa yang ada di pikiranku yang selama ini tidak kamu ketahui. sudahlah kamu tidak usah terlalu khawatir. malah seharusnya aku yang merasa khawatir...

aku khawatir akan diriku sendiri. terlebih lagi akan dirimu. sudah beberapa hari ini aku tidak mendengar kabarmu. semoga kamu baik baik saja disana. semoga semuanya berjalan normal...

apa yang aku khawatirkan akan diriku sendiri? aku takut aku telah gagal. gagal menjadi seorang penari..
aku tau, kamu tidak sadar, belum sadar lebih tepatnya. atau mungkin tidak akan pernah sadar? aah sudahlah hanya kamu yang tau.
jika kamu tau, sebenarnya selama ini aku sedang menari. menari untukmu. semenjak aku merasakan perubahan iramaku, aku menyadari satu hal, kamu telah merubah iramaku. kamu membuatku menari dengan iramamu. kamu membuatku melakukan semua gerakan sesuai irama yang kamu berikan. kamu membuatku meluapkan semua yang aku rasakan dengan tarian. tarian untuk dirimu..
lalu mengapa aku takut gagal?
aku takut gagal menjadi seorang penari. penari untukmu. penari dalam hidupmu..

aku akui, aku memang bukan penari yang handal. aku amatir. itu terbukti. kamu telah membuktikannya padaku bahwa aku bukan penari yang hebat. buktinya selama ini aku meari untukmu, iramaku untukmu, emosiku untukmu, isi hatiku terluapkan dengan tarianku untukmu, tapi kamu tidak memahaminya.
bukankah sudah kukatakan bahwa penari hebat itu dapat membuat penontonnya mengerti apa yang dia rasakan tanpa harus berucap? tanpa penjelasan? lalu kenapa aku tidak bisa membuatmu mengerti. padahal hanya dirimu yang aku maksud. aku tidak perlu membuat semua orang mengerti akan tarianku. aku hanya ingin kamu yang mengerti. kamu memahami..
mengapa membuatmu mengerti lebih sulit dibandingkan membuat semua orang mengerti? apakah kamu membutuhkan penjelasan sedangkan orang lain tidak? apakah kamu perlu aku diktekan karena kamu tidak dapat membaca dan memahami tarianku? aku tau kamu tidak sebodoh itu...

oh aku mengerti.. apa mungkin selama ini kamu membaca tarianku tapi kamu berpura-pura tidak mengerti? atau mungkin kamu memang tidak pernah memperhatikan tarianku? kamu tidak pernah menyadari iramamu yang kamu berikan sehingga membuatku menari? atau kamu tidak memahami ketukan gerakan yang menunjukan perasaanku akan dirimu?
jika kamu mengerti.. jika kamu memahami.. sudah banyak sekali ketukan yang aku buat untukmu. sudah banyak sekali lampu yang aku sorotkan pada diriku saat aku menari agar kamu dapat melihatku. agar kamu dapat memahami tarianku. agar kamu dapat memahami perasaanku hanya dengan gerakan. tanpa penjelasan..

aku sadar.. irama yang membuatku menari menjadi melambat akhir akhir ini. menjadi lebih pelan dan terkesan penuh kesedihan. hey, irama ini masih darimu. lalu mengapa kamu membuatnya menjadi lambat? apa kamu lelah memberikan iramamu padaku agar aku tetap menari? mengapa kamu harus lelah? aku saja yang sudah selama ini menari untukmu tidak pernah lelah. aku tidak pernah berhenti menarikan iramamu.. aah aku tau.. ada penari lain kan disana? penari  lain yang lebih menarik dariku. penari yang lebih hebat dariku. penari yang dapat membuatmu mengerti tentang tariannya. tidak seperti aku. aku yang hanya penari yang amatir dan gagal..

kamu pasti sedang memproses iramamu untuk dipindahkan padanya bukan? sehingga iramamu dalam tubuhku menjadi melambat. menjadi tidak bisa membuatku melompat kesana kemari dengan indahnya. membuat tarianku menjadi tarian kesedihan. tarian yang dapat membuat semua orang meteskan air mata saat melihatku menari. jangankan mereka, akupun meneteskan air mata saat aku menari. tapi walaupun aku menangis, mereka menangis, aku tau bahwa kamu tidak menangis. karena kamu memperhatikan tariannya. bukan tarianku..

aku akan tetap menari untukmu. aku akan tetap menari dengan iramamu. walaupun irama itu semakin melambat. walaupun pandanganku menjadi buram saat aku bergerak, tarian ini tetap kepunyaanmu. selama iramamu masih dapat terdengar, pertunjukan ini belum berakhir. pertunjukanku akan tetap berjalan. hingga aku lelah.  hingga lampu lampu ini padam. hingga panggung ini menjadi lantai dansa milik orang lain. hingga kamu benar-benar tidak melihat pertunjukanku lagi. hingga aku dapat tersenyum.. tersenyum tulus kepadamu.. entah senyuman tulus karena kamu telah memahami tarianku. senyuman tulus karena aku telah berhasil menjadi penari hebat.. atau senyuman tulus kepadamu karena menemukanmu telah menghapus iramamu untukku dan memberikannya pada penari lain, sehingga aku menyadari bahwa aku hanyalah seorang penari yang gagal...

aku mohon, biarkan irama ini tetap mengalun.. hingga aku lelah.. hingga gerakan ini tidak dapat berbicara lagi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment