Malaikat Abadi
Langit biru kebahagiaan pagi
Terukir senyuman sang mentari
Melodi embu pagi bagai nada klasik
Memulai hidup di ruang imian
1 November aku berharap
Keajaiban tentang mimpiku
Akan dirimu
Yang memberi grafiti baru
Dalam ruang impianku
Tapi..
Waktu terus berputar
Senja telah tiba
Malampun menampakan dirinya
Ditemani langit bertabur bintang
Layaknya sang penguasa malam
Hening malam bagai nada kematian
Membawa awan penyesalan
Mengingatkanku akan kesalahanku
Bukan pada wanita malam
Melainkan pada wanita surga
1 November aku berharap
Engkau selalu menemaniku
Walau hanya fatamorgana
Dalam kenyataan
Ibu..
Aku percaya
Kau adalah
Malaikat Abadiku
Kau adalah
Malaikat Abadiku
Cipt. V