RSS

Lebih Dari Sekedar Mengagumi

burung itu sudah jarang terlihat sayapnya sekarang. ia tidak sesering biasanya dalam beredar. banyak yang berubah darinya. dan sejauh yang aku lihat, perubahan yang dialami sang burung termasuk ke dalam perubahan yang baik. apakah kalian tau apa yang terjadi pada sang burung? ya, aku mengetahuinya dengan jelas apa yang sedang terjadi. semua nya terjadi semenjak sang burung itu mengenal sang singa. semua nya terjadi semenjak sang singa itu mau membagi singgasana nya dengan sang burung.

jika saja kalian dapat melihat perubahan yang dialami sang burung tersebut. ia menjadi lebih sering tersenyum lebar sekarang. ia terlihat sangat bahagia. ia lebih sering menyanyi dan menjadi bersemangat dalam melakukan semua kegiatannya. ia lebih memiliki irama saat berjalan, melompat, terbang bahkan menari. semua nya terlihat indah. jika kalian melihat itu, kalian akan setuju denganku bahwa burung itu sangat bahagia berada di sisi sang singa.

pagi itu, sang burung membangunkanku. terlihat dari sorot matanya bahwa ia sangat bahagia. ia tidak sabar ingin membagi ceritanya padaku. ia berkata bahwa ia ingin semua orang tau bahwa dia sangat bahagia sekarang. bahwa ia telah menemukan seseorang yang dapat membuatnya merasa hidup sekarang. aku percaya pada ucapannya. kalian tau kenapa? semua terlihat dari sorot matanya. pagi itu, matanya sangat berbinar saat ia bercerita. mungkin kalian akan melihat keajaiban dari mata nya itu..

ia bercerita padaku bahwa seseorang yang sangat ia sayangi ini berbeda dengan orang orang yang pernah ia temui sebelumnya. seseorang yang sangat ia sayang ini dapat merubah banyak hal dalam dirinya ke arah yang lebih positif walaupun orang tersebut tidak menyadarinya bahwa ia telah merubah sang burung, orang yang sangat menyayangi nya. hal sekecil apapun yang dilakukan oleh sang singa, selalu ia perhatikan. ia sangat senang memperhatikan sang singa. yaa memang sekarang sang singa lah yang menjadi pusat perhatiannya.

ia berkata padaku bahwa ia sangat senang melihat senyum itu di wajah sang singa. senyuman itu selalu membuatnya bahagia. senyuman itu terlihat indah baginya. dan senyuman itu secara tidak langsung membentuk sebuah senyuman pada sang burung.

sang burung itu selalu memperhatikan hal hal kecil yang dilakukan oleh sang singa. cara sang singa berjalan, berbicara, tertawa, tersenyum, makan, melepas ataupun memakai kacamatanya, bermain dengan anak kecil di sekitarnya, cara dia memegang hp nya, cara dia berbicara di depan orang banyak, dan masih banyak lagi hal yang sangat ia hafal pada diri sang singa. tapi satu hal yang paling ia suka dan tidak akan pernah ia lupakan adalah sorot mata sang singa. bagaimana cara sang singa itu melihatnya itu seperti... tiba tiba saja burung itu terhenti sejenak dan lalu ia melanjutkan... aku tidak bisa berkata kata. kata kata apapun tidak akan bisa menggambarkannya. hanya bisa dirasakan. yang dapat ia katakan adalah tatapan mata itu selalu membuatnya merasa nyaman dan akan selalu ia rindukan hingga kapanpun itu.

burung itu pun bercerita tentang sang singa yang sedang bermain dengan anak kecil. ia sangat senang memperhatikannya. ia sangat senang bagaimana cara sang singa bermain dengan anak anak itu. bagaimana peduli nya ia pada anak anak. karena memang, sang burung sangat menyukai seorang laki laki yang menyayangi anak anak dan senang bermain dengan anak anak. selain itu juga, sang burung mengatakan bahwa sang singa sangat peduli terhadap keluarganya. keluarganya selalu ia jadikan prioritas nomor satu dalam hidup nya. mungkin itu dapat dikatakan hal kecil, tapi bagi sang burung, itu berarti sangat besar.

dan satu hal yang sangat penting yang ada dalam benak sang burung adalah bahwa sang singa sangat mirip dengan seorang laki laki yang sangat ia sayangi. laki laki yang sangat berarti dalam hidup nya. laki laki yang takkan pernah terganti oleh siapapun itu. dan laki laki itu adalah sosok ayahnya. sang singa itu sangat mirip dengan ayahnya.

tidak akan cukup kanvas ini bila kuceritakan apa yang sebenarnya burung itu rasakan. yang aku tau, ia sangat bahagia saat itu. dan di akhir pertemuan, burung itu selalu membuatku terkejut dengan kata kata terakhirnya. dan pagi itu, ia berkata:

"aku sangat mengaguminya. bahkan mungkin lebih dari itu."


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kanvas yang Bertuan

kutemukan kanvas ini putih dan bersih
tidak ada noda sedikit pun di atasnya
lalu ada seseorang yang datang padaku
membantuku dalam memberi warna pada kanvas ini

sekarang kanvas ini sudah berwarna
kanvas ini terlihat lebih indah
kanvas ini sudah memiliki tuannya
begitu pula dengan sang penulis
ia sudah bertuan sekarang

sempatkah tuan berpikir,
bagaimana jadinya jika tuan tidak datang lagi?
bagaimana jadi nya jika tuan pergi?
siapa yang akan mewarnai kanvas ini?
siapa yang akan menjadi inspirasi bagi sang penulis?

apakah tuan pernah mendengar,
jika tuan sedang berjalan bersama seorang penulis
lalu sang penulis itu menjadikan tuan sebagai inspirasi nya
sang penulis itu membuat tulisan untuk tuan
berarti saat itu juga tuan telah berhasil
berhasil menghancurkan benteng pertahannya
ia sudah sepenuh nya menjadi milikmu, tuan

oleh karena itu tuan,
jika penulis itu sudah memberikan semua yang ada pada dirinya
jangan pernah tuan sia siakan
karena jika tuan memiliki kehendak untuk pergi
maka kanvas ini tidak akan pernah berwarna lagi
sang penulis tidak akan memiliki inspirasi nya lagi
kanvas ini akan kosong kembali
sama hal nya dengan sang penulis
karena kanvas ini adalah simbol hati sang penulis

hai tuan berkacamata,
janganlah pernah mencoba untuk pergi
aku tidak tau apa jadinya jika tuan pergi
tetaplah tinggal
apapun yang terjadi
sesulit apapun keadaannya
kita akan lewati itu bersama
tetaplah tinggal, tuan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kehilangan

tanggal itu adalah tanggal dimana sang singa benar-benar merasa terpukul. ia kehilangan seseorang yang sangat berarti baginya. ia kehilangan seseorang yang sangat dengannya..

malam itu, sang burung datang padaku, ia menceritakan apa yang terjadi pada sang singa. burung itu bercerita bahwa ia tidak pernah melihat sang singa seperti itu sebelumnya. ia tidak pernah melihat cahaya dalam mata sang singa redup. biasanya cahaya itu selalu menyala dengan indah di kedua bola mata sang singa. tapi hari itu, cahaya itu redup. ia dapat melihat kesedihan yang terpancar dari mata nya. mungkin bila dilihat biasa, sang singa selalu tersenyum. ia selalu terlihat tegar. tapi sang burung tau, jauh di dalam hati nya, sang singa itu merasakan sedih yang mendalam, ia ingin menjerit, tapi ia tidak mau melakukannya depan orang lain. ia tidak ingin menunjukannya pada orang lain.

lalu aku bertanya pada sang burung mengapa ia bisa mengetahui itu semua? lalu burung itu menjawab..
"disaat kamu menyayangi seseorang dengan tulus, kamu dapat meilhat sekecil apa pun perubahan yang terjadi pada dirinya. disaat kamu benar benar menyayangi seseorang dengan tulus, maka kamu dapat melihat semua yang terjadi dalam diri orang tersebut dengan ketulusanmu, yang mungkin tidak dapat semua orang lihat dengan mudah"

setelah berkata demikian, burung itu pun bercerita bahwa ia juga pernah merasakan hal itu. bahwa ia juga pernah kehilangan seseorang yang sangat penting dalam hidup nya. seseorang yang sangat ia sayangi. seseorang yang selalu peduli padanya. orang itu adalah nenek nya. ya.. dia biasa menyebut nenek nya itu dengan sebutan "ami".

malam itu, ia bercerita bahwa ia merasa sangat kehilangan. dulu, ia selalu menghabiskan waktunya setiap hari bersama ami. orangtuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya. sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama ami. ia tidak pernah bisa melupakan semua moment yang mereka lalui bersama. dulu, ia adalah cucu kesayangan dari ami. sampai hari terakhir ami pergi meninggalkannya, ia hanya dapat melihatnya dari jauh. ia tidak berani melihat dari dekat. dan saat itu, ia hanya seorang anak kecil, anak kelas 3 SD, sehingga tidak ada yang dapat ia lakukan saat itu. ia hanya dapat menangis terisak..

awalnya aku berpikir, apa yang dirasakan anak SD akan berbeda dengan remaja sehingga mungkin apa yang burung itu rasakan akan berbeda dengan yang sang singa rasakan. tapi lalu burung itu berkata:
"tidak akan ada bedanya disaat kita benar-benar merasa kehilangan orang yang kita sayang. berapapun umur kita, rasa kehilangan itu akan tetap ada. mungkin hanya respon yang kita berikan yang berbeda. tapi rasa itu sama. rasa kehilang seseorang yang sangat amat kita sayang itu sama.."

burung itu membutuhkan waktu lama untuk kembali bangkit dari rasa kehilangannya. karena ia hanya seorang anak kecil, ia tidak mampu berkata kata dan bercerita pada orang orang disekitarnya, termasuk orang tuanya. ia memendam semua nya sendiri. dan hingga saat ini, burung itu selalu merindukan sosok ami dalam hidupnya. burung itu selalu mendoakan ami dan percaya bahwa ami berada di surga sana, berada disisi-Nya dan tersenyum ke arah sang burung karena melihat bahwa burung itu telah beranjak dewasa. ia sangat merindukan nya..

lalu ia kembali bercerita tentang sang singa, ia tidak bisa melihat sang singa seperti itu terus. ia tidak bisa melihat cahaya dalam mata sang singa redup. cahaya itu harus kembali bersinar. harus ada yang ia lakukan. tapi hingga saat ia mengakhiri ceritanya, ia masih belum mengetahui apa yang harus dilakukannya. yang bisa ia lakukan hanyalah berada di sebelahnya dan selalu ada disaat sang singa membutuhkannya.

malam pun makin menunjukan kekuasaannya. sang burung pun pamit pulang padaku, dan ia mengajakku melakukan satu hal sebelum ia pulang. ia mengajakku untuk berdoa bagi sang singa dan keluarganya. dan berdoa untuk orang orang yang telah pergi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sang Burung pun Memilih Untuk Tinggal

hari itu pun akhirnya tiba. hari yang selalu sang burung itu nantikan semenjak ia meyakinkan hatinya pada sang singa. hari dimana sang singa mau berbagi singgasana nya dengan sang burung. hari dimana terdapat kata "kita" di dalam kamus mereka berdua.

jika kalian dapat melihat betapa senang nya sang burung saat itu. jika kalian dapat melihatnya bahwa hari itu adalah hari dimana ia dapat terbang setinggi setingginya tanpa menggunakan sayapnya. jika kalian dapat melihat bahwa hari itu adalah hari dimana burung itu telah bertuan. masa yang burung itu miliki, kini telah menjadi milik sang singa sepenuh nya. burung itu benar benar memberikan semua yang ada pada dirinya. karena ia tau, bahwa singa itu berbeda..

saat itu juga, burung itu pun kembali datang padaku dan membisikan sebuah kalimat yang aku sendiri pun sangat terkejut mendengarnya. ia berkata:

"sepertinya ia yang akan memegang masaku selamanya dan menjadi yang terakhir dalam hidupku"


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS