RSS

Banyak Tanda Tanya

hai. kenapa kamu ada dimana mana? kenapa kamu tidak benar benar hilang setelah kamu mengatakan kamu akan hilang dari hari hariku? ada apa dengan dirimu? aku tidak mengerti jalan pikiranmu. apa karena sifatmu yang masih kekanak kanakan? atau karena memang aku yang sulit mengerti jalan pikiranmu? apa boleh aku tunjuk tangan seperti anak anak sekolah pada saat mereka sedang di kelas dan ingin bertanya pada gurunya karena mereka tidak mengerti? karena sepertinya aku memang tidak mengerti jalan pikiranmu..

tepat satu minggu yang lalu kamu mengatakan padaku akan menghilang dari hari hariku. tepat seminggu yang lalu kamu membekukan kembali karang es dihatimu yang telah aku cairkan dengan susahnya. tepat seminggu yang lalu kamu mulai membangun dinding tinggi nan menjulang di antara aku dan kamu. tepat seminggu yang lalu kamu seperti menganggapku hanya sebagai angin lalu.

tapi apa yang terjadi dengan hari ini? mengapa kamu tiba tiba berubah pikiran? mengapa harus tepat seminggu? apa kamu sedang mengujiku? apa kamu hanya ingin bermain main denganku? apa ini semua termasuk kedalam permainanmu? mengapa kamu menarik lagi kata katamu yang seminggu lalu? mengapa kamu seperti menarik ulur? mengapa disaat aku sedang benar benar merasa putus asa akan dirimu dan berniat akan mengikuti semua permainanmu dalam diam tanpa protes sekecil apapun dan memendam semuanya sendiri, kamu kembali? kamu kembali dan mengatakan kamu akan kembali seperti dulu karena lebih baik seperti dulu. sebenarnya ada apa dengan dirimu? apakah kamu menggap aku hanya sebagai bonekamu yang bisa kamu permainkan sesuka hatimu?

aku benar benar tidak mengerti. jangankan akan jalan pikiranmu, akan apa yang aku rasakan pun, aku menjadi tidak mengerti. apakah aku harus senang? ataukah sedih? mengapa aku harus senang? dan mengapa juga aku harus sedih? semuanya menjadi kabur. kamu tau hasil foto yang tidak difokuskan? hasilnya menjadi blur kan? itu yang aku rasakan. semuanya menjadi terasa samar samar dan membingungkan. sangat membingungkan..

tapi sekarang, aku hanya bisa berharap semoga ini yang terbaik. semoga kamu tidak menghilang lagi. bahkan berniat untuk hilang lagi pun, jangan. aku tidak ingin kamu pergi lagi. aku merasa kacau saat kamu tinggal pergi. liat saja efek yang kamu berikan selama kamu meninggalkanku walaupun hanya seminggu. bagaimana jika kamu harus pergi lebih lama? aku tidak tau apa yang akan terjadi.. tapi aku tidak akan memohon mohon apapun padamu. aku hanya ingin semua kamu lakukan atas kesadaranmu dan keinginan dirimu. bukan paksaan dariku. aku masih menghargaimu. sangat menghargaimu.

mungkin kamu bingung mengapa aku seperti ini kan? aku begini karena banyak sekali yang ingin aku katakan padamu. tapi hanya tiga kata yang benar benar sangat memaksa untuk menunjukan dirinya tanpa kesabaran berlebih. tiga kata itu adalah.. (biarkan ini menjadi rahasiaku saja)


untuk bangku kananku
ditengah semua permainanmu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pupus


hai!
kamu tau apa yang sedang aku rasakan sekarang? aku sedang benar benar merasa hancur... aku menjadi lebih sering melamun... aku menghabiskan waktuku hanya untuk memandang kosong ke satu titik tanpa memikirkan apa apa. aku menjadi diam dan tidak bersemangat. otakku selalu meronta jika aku berpikir terlalu keras. mataku menjadi lebih sering berkaca kaca. mungkin saking seringnya sehingga orang orang dapat berkaca di mataku... dan aku lebih sering mengeluarkan air mata tanpa sengaja. kamu tau kenapa? kamu tau sejak kapan aku seperti ini? ini semua karena kamu hey. aku seperti ini karena kejadian yang terjadi kemarin malam. kamu yang memulai semuanya. dan kamu lihat apa yang kamu telah perbuat kepadaku? selamat! kamu sukses besar! aku benar benar merasa hancur sekarang.

sebelum kejadian kemarin malam, aku kira semuanya kan kembali normal. aku kira aku akan mendapatkan kadar kedekatanku lagi denganmu. aku kira kamu akan seperti dulu. seperti saat kita pertama kali dekat. aku baru saja merasa bahagia karena kadar kedekatan kita menjadi sangat membaik. tapi semua kebahagian itu dengan mudahnya dijungkir balikan dan digantikan dengan kesedihan karena ucapanmu malam itu.


malam itu, kamu dengan sangat tiba tibanya berterimakasih padaku karena aku telah sangat baik padamu dan kamu meminta maaf karena kebaikan yang aku berikan padamu tidak kamu balas dengan semestinya. itu katamu. tapi di akhir semua perkataanmu itu, kamu meminta satu hal padaku. satu hal yang membuatku sangat ingin menghukum dirimu karena telah memintanya dariku. kamu mengatakan 'jangan baik baik lagi sama aku mulai nanti'. kamu tau apa yang aku rasakan saat aku membaca itu? ada air yang mengalir di bawah mataku tanpa bisa aku kendalikan. kamu tau apa itu? ya, itu air mataku. kamu tau kenapa dia tiba tiba mengalir tanpa seijinku? itu karena aku merasakan sakit di bagian paling dalam. sakit yang mungkin kamu belum pernah rasakan.


kita tenggelam dalam beribu kata kata malam itu. aku sering kali bertanya padamu kenapa kamu tiba tiba menjadi seperti itu. tapi kamu tidak pernah mau menjawab itu. kamu hanya mengatakan kamu merasa malu pada dirimu sendiri karena telah melakukan ini padaku. kamu berjanji padaku kalau kamu akan memberitahuku nanti, di saat yang tepat, yang entah kapan akan datangnya saat itu. hingga saat ini, hingga aku menulis ini, aku masih tidak mengerti mengapa kamu menjadi seperti ini. kamu membuatku bingung. sangat.


kemarin, sesering apapun aku mencoba memahami semua yang kamu katakan, aku tidak menemukan titik terang. yang aku temukan hanyalah otakku yang memprotes diriku agar tidak memikirkan itu terlalu keras. hingga saat ini, setiap kali aku mengingat kejadian kemarin, otak ini memberontak. kepala ini terasa sakit. pusing. semuanya buram. gelap...


sekarang, aku mencoba untuk mengerti. mungkin kamu memang sedang memberi aku ruang. kamu sedang membuat jarak di antara kita. satu hal yang pasti, kamu melakukan ini karena seseorang. dan yang pasti seseorang itu adalah wanitamu. ya dia semacam herdermu...


kamu pasti sangat sayang padanya. begitupun dia padamu. kalian mungkin memang diciptakan untuk saling mengisi satu sama lain. maka dari itu kamu tidak mau menyakiti dia. kamu membuat jarak padaku agar dia tidak aku sentuh sama sekali. agar dia tidak tergantikan olehku. agar hanya dia yang tetap ada di hatimu. kamu melakukan ini karena kamu sangat menjaga perasaan dia. tapi apakah kamu menjaga perasaanku? bisa saja aku menjawab tidak. tapi bisa juga iya. mengapa iya? karena kamu memberiku tanda agar aku tidak terlalu berharap padamu dengan cara memeberi jarak diantara kita. agar aku tidak terlalu jatuh terlalu dalam. lalu kenapa juga tidak? karena kamu melakukan ini secara tiba tiba. dan kamu dengan mudahnya berbicara ini padaku tanpa memikirkannya dua kali. 


aahhh aku tidak mengerti semuanya. semuanya menjadi kabur di mata dan otakku. aku sudah tidak bisa berpikir dengan sewajarnya. semua kata katamu malam itu selalu teringat olehku tanpa bisa aku usir. kenapa seperti ini? kenapa sesakit ini? kenapa semendadak ini? kenapa kamu tidak mau memberiku alasan yang pasti? kenapa kamu tidak memberitauku apa yang sebenarnya terjadi? kenapa kamu membuatku sangat bingung? kenapa... kenapa... dan kenapa aku bayak bertanya pada pertanyaan yang tidak bisa aku jawab. mungkin kamu yang mengetahui semua jawaban itu. cuma kamu...


mungkin sekarang aku akan menjalani sebagaimana semestinya. aku akan menganggap kemarin tidak terjadi apa apa diantara kita. aku akan menganggap bahwa kita masih seperti dulu. bahwa aku masih bisa berlaku baik padamu. aku punya hak untuk melakukan itu semua. sama sepertimu yang mempuai hak untuk mengatakan itu padaku.


malam ini, aku menulis ini semua ditemani oleh air mata, dan fotomu. ya aku memiliki beberapa fotomu. aku memang memilikinya tanpa seijinmu dan tanpa sepengetahuanmu. setiap aku melihat fotomu, nafasku langsung tertahan. aku tidak mengerti kenapa. itu terasa sangat sakit bagiku. karena dibalik nafas yang tertahan itu, ada perasaanku yang tertahan pula...

aku mengulang lagu ini berkali kali. ini sangat menggambarkan apa yang aku rasakan sekarang. sekarang aku akan menjalani apa yang menurutku benar. aku akan menjalani permainanku sendiri seperti kamu menjalani permainanmu. aku tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. tapi aku tidak peduli. aku tidak akan semudah ini menyerah padamu. aku akan tetap berusaha dalam diam. berusaha untuk mengembalikanmu seperti dulu. berusaha untuk menjadi masamu. berusaha melawan sakit ini. berusaha walaupun kamu tidak merasa aku sedang berusaha untukmu. berusaha memperjuangkanmu walaupun kamu tidak ingin diperjuangkan.
aku tau apapun yang berlebihan dan dipaksakan itu tidak baik. tapi aku tidak merasa memaksakan kehendakku. aku hanya mengikuti kata hatiku. aku hanya ikut bermain dalam permainan yang sedang kamu mainkan. walaupun aku hanya sebagai figuran, bukan pemeran utama yang dapat bersanding denganmu...


untuk kesekian kalinya
diperuntukan untuk bangku kananku
di kamar yang penuh dengan kaca kaca abstrak
yang ditimbulkan oleh mata

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berlarilah Menggunakan Sepatuku

Untuk mengerti rasaku,
kau tak perlu melihat mimpiku,
kau tak perlu berkali-kali memaksakan diri
menjalani kehidupan seperti aku.

Untuk merasa rasaku,
kau tak perlu meminta Tuhan menukar jiwaku dan jiwamu,
atau menukar hidupku dalam hidupmu.
Kau bahkan sungguh tak perlu memnita Tuhan merubahmu menjadi aku.

Cukuplah saja satu hal ini,

berlarilah menggunakan sepatuku, dan rasakan sesaat saja menjadi aku.
Karena mungkin saja nanti kau akan merasa,
bahwa mencintaimu sedalam ini sungguh menyiksa.

Aku memaksakan diri untuk kuat,
walau kau berkali-kali telah membuatku sekarat.

- Tia Setiawati Priatna 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

dicinta atau dipilih...

Kita adalah apa yang kita pilih.
Anggaplah dia memang menyukaimu,
sangat menyukaimu.
Tapi jika pada akhirnya dia tetap memutuskan untuk memilih yang lain,
kurasa sudah saatnya kaupun melanjutkan hidupmu.

Memilih untuk melaju dan menguatkan dirimu sendiri.
Karena pada akhirnya, yang terpenting adalah menjadi yang terpilih. Bukan yang dicinta sementara lalu ditinggal pergi begitu saja.

- Tia Setiawati Priatna 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS