RSS

sebuah prioritas

saat kamu menjadi prioritasku dan orang lain yang mejadi prioritasmu. saat itulah semua luka ini tergores sangat dalam. saat itulah pertemuan kita hanya menjadi bara api di hatiku. saat itulah percakapan yang kita lakukan hanya sebatas basa basi seorang teman. saat itulah semua hal yang kamu lakukan hanya sebatas harapan palsu. saat itulah aku sadar bahwa aku hanya teman wanitamu. sama seperti yang lain. -teruntuk bangku kanan 

hey bangku kananku apa kabarmu? bagaimana perasaanmu setelah tau bahwa sekarang masaku adalah Dar? apakah kamu terluka? apakah kamu cemburu? apakah kamu menyesal telah membuatku menunggu? atau kamu ikut bahagia dan tidak merasakan apa-apa? semua jawaban atas pertanyaan itu hanya kamu yang tau.
kamu tau bangku kananku, kamu masih menghantuiku hingga saat ini. kamu masih memenuhi semua pikiran dan hatiku hingga saat ini. kamu masih berada di tahtaku walaupun sekarang kamu berdampingan dengan Dar. kenapa kamu tidak bisa pergi dari tahtaku? apakah aku yang kurang berusaha? apakah aku yang tidak mengijinkanmu pergi? atau apakah kamu yang memang tidak ingin pergi dari peredaranmu dimasaku?

aku tau ini bodoh. kenapa aku masih bisa menggoreskan tinta ini dan mengungangkapkan rasaku akan bangku kananku. akan seseorang yang sudah seharusnya pergi dari masaku. akan seseorang yang sudah tidak berhak lagi berada di masaku.
aku sadar ini salah. aku sadar ini seharusnya tidak seperti ini. aku sadar aku harus berubah.
tapi ini terasa berat bagiku. berat rasanya untuk mengubah rasaku pada bangku kanan. sulit sekali bagiku. sulit rasanya mebuka hatiku sepenuhnya untuk Dar.

hey bangku kananku, apakah kamu menghalangi Dar untuk berada ditahta yang sedang kamu duduki sekarang? apakah kamu menutup jalan Dar untuk ku bukakan pintu hatiku? apakah kamu membangun benteng pertahannku lagi agar Dar tidak bisa masuk dan kamu tidak tergantikan?
Sebenarnya apa yang kamu inginkan bangku kanan? apa yang kamu inginkan dariku? semua perhatianku sudah kamu dapatkan. semua masaku adalah milikmu. tahta di hatikupun milikmu. apa yang kurang dari itu semua? mengapa kamu sangat enggan untuk pergi dari peredaranku? mengapa kamu sangat enggan untuk pergi dari masaku? masamu sudah saatnya untuk habis. masamu sudah saatnya dimiliki oleh orang lain.
sekarang kita sama-sama memiliki pedamping masing-masing. kamu memiliki wanitamu. dan aku memiliki lelakiku. tapi kenapa... kenapa kamu masih ada disini... kenapa kamu masih ada di tahta hatiku yang memang aku peruntukan untukmu?
aku tidak bisa seperti ini terus. aku harus bisa secepat mungkin membuka hatiku untuk Dar. aku tidak bisa membohongi Dar seperti ini. Setiap kata "I love you" yang Dar katakan untukku, seperti menghujamku dengan kerasnya. Setiap ucapan "I love you too" yang aku katakan pada Dar seperti menambah derajat kemunafikan hatiku. aku tidak ingin menjadi orang yang munafik. aku tidak ingin menyakiti Dar.
apakah aku harus menyerah? tidak! ini baru dimulai. baru 3 hari Dar berada dimasaku. belum saatnya untuk aku menyerah.
aku bisa melakukan ini. aku harus bisa. semua butuh proses. dan aku sedang dalam proses...

aku harus bisa mengubah masaku menjadi Dar, bukan bangku kananku lagi. maafkan aku bangku kananku. aku memang rindu akan percakapan kita. aku rindu kamu. tapi aku tidak bisa bertingkah biasa saja dalam situasi seperti ini. aku tidak bisa berpura-pura lagi. aku ingin kamu tau apa yang aku rasakan. tapi aku takut kamu akan menjauhiku jika kamu tau tentang ini. kapan kamu akan lebih peka akan hatiku? kapan? kapaaan? semoga kamu akan mengerti tanpa harus aku beritau semuanya. semoga kamu bisa memahamiku bangku kananku...

finally, selamat tidur Dar. semoga mimpimu indah. semoga kamu tidak mengecewakanku ya. aku sedang dalam proses Dar. aku berusaha. kamu adalah prioritasku sekarang. selamat malam lelakiku. selamat beristarahat. hug.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Laut

Aku suka laut. Aku suka berada di laut. Sepi… Tenang… Nyaman… Semua terasa damai. Aku bisa merefresh semua pikiran di otak ku. Aku bisa menghilangkan semua kejenuhan yang aku rasakan. Aku bisa melupakan semua kejadian yang ingin aku lupakan. Ya walaupun hanya saat itu saja. Tapi semua terasa damai…
Aku suka melihat air laut yang biru. Dipadu dengan awan biru.
Aku suka melihat ombak yang bergulung-gulung datang ke arah ku seakan sedang berkejar-kejaran untuk aku sentuh lebih dulu.
Aku suka mendengar suara ombak.
Aku suka mendengar suara perahu yang memecah ombak yang datang. Suaranya seperti nyanyian laut yang menenangkan.
Aku suka angin yang bertiup. Angin itu seperti menghapus semua kejenuhan dan memori yang ingin aku hapus. Angin itu membawa pergi semua beban yang aku rasakan.
Ya… Aku senang berada di tengah laut. Semua terasa damai. Dan hanya di tengah laut aku bisa merasakan itu dengan mata terpejam. Terasa sangat damai…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS